Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kalimantan Timur berencana pindah dan menempati gedung baru di Kompleks Stadion Utama Palaran bertepatan dengan penerimaan siswa baru tahun ini.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Fachruddin Jafrie ketika dihubungi di Samarinda, Sabtu, mengatakan bahwa gedung baru SKOI yang mampu menampung hingga 500 siswa itu memiliki sejumlah fasilitas penunjang.

"Insya Allah tahun ini SKOI sudah pindah ke Palaran sehingga proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di tempat baru. Kami berharap Pak Gubernur bisa meresmikan gedung baru itu," katanya.

Gedung baru SKOI terdiri atas satu unit bangunan kantor UPTD (unit pelaksana teknis daerah), 11 ruang belajar untuk siswa SMP dan SMA dengan bangunan tiga lantai, empat unit ruang asrama, masjid, ruang makan, ruang laundry, dan ruang genset.

Selain itu, Kompleks Stadion Utama Palaran yang pernah digunakan untuk PON XVII tahun 2008 memiliki sarana atau tempat latihan berstandar nasional dan internasional untuk beberapa cabang olahraga.

Saat ini, SKOI Kaltim yang berdiri sejak 2010 menempati bangunan di Kompleks Stadiun Sempaja, Samarinda, dan memiliki lebih kurang 120 orang siswa dari beberapa cabang olahraga unggulan.

Lembaga pendidikan ini dibangun Pemprov Kaltim setelah keberhasilan menjadi tuan rumah PON XVII tahun 2008, sebagai salah satu sarana pembinaan generasi muda daerah setempat di bidang olahraga prestasi.

"Target kami tahun ini bisa menerima sebanyak 300 siswa baru, kemudian secara bertahap ditingkatkan menjadi 500 siswa seperti yang diharapkan Gubernur Kaltim," tambah Fachruddin.

Untuk itu, pihaknya berharap masing-masing pengurus cabang olahraga di Kaltim dapat menyiapkan atlet junior berprestasi untuk ditampung di SKOI.

"Siswa yang kami terima adalah atlet yang dapat dipersiapkan untuk meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional sehingga harus dilakukan seleksi ketat terhadap calon siswa SKOI," jelasnya.(*)

Pewarta: Didik Kusbiantoro

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015