Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dukungan terhadap tuntutan Kaltim untuk menjadi daerah dengan otonomi khusus (otsus) terus mengalir. Senin (16/2), dukungan disampaikan Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur (LPADKT). Surat pernyataan dukungan disampaikan Ketua LPADKT, Vendi Meru kepada Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak di ruang kerja Gubernur. Gubernur Awang Faroek Ishak memberikan apresiasi kepada LPADKT yang secara tegas mendukung perjuangan otsus.
"Silahkan dukung perjuangan otsus dengan cara yang santun dan damai serta tidak anarkis. Siapapun mereka yang mendukung otsus kami terima dan dukungan tersebut nantinya akan disampaikan ke DPRD Kaltim karena sebelumnya sudah dilakukan pertemuan di gedung wakil rakyat," kata Awang Faroek Ishak saat menerima jajaran LPADKT, Senin (16/2).
Awang Faroek juga mengaku siap melakukan aksi untuk memperjuangkan otsus. Selain diserahkan ke DPRD Kaltim, pertimbangan otsus juga telah melalui kajian tim akademisi dari UGM dan Unmul.
Diharapkan dalam waktu tidak lama lagi, setelah anggota DPRD Kaltim menyerap aspirasi dari berbagai daerah akan dilakukan deklarasi perjuangan otsus. Semua elemen masyarakat, ormas, LSM yang mendukung otsus akan diundang pada saat deklarasi mendatang.
"Setelah dilakukan pendeklarasian perjuangan otsus di gedung DPRD Kaltim, kita akan lakukan aksi di pusat, diantaranya menemui utusan perwakilan masyarakat Kaltim yang terdiri dari gubernur, DPRD Kaltim dan kabupaten/kota se-Kaltim, bupati/walikota, forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD), pimpinan parpol dan pengusaha melakukan seminar di Lemhanas. Ini untuk mengkaji tindakan yang diambil masyarakat Kaltim benar atau salah," kata Awang Fareok.
Setelah dari Lemhanas, lanjut Awang direncanakan menggelar pertemuan resmi dengan DPR dan DPD RI. Pertemuan tersebut diharapkan diterima pimpinan DPR RI beserta semua fraksi.
Vendi Meru membacakan beberapa poin isi surat penyataan mengatakan, mendukung sepenuhnya perjuangan otsus, karena LPADKT juga merupakan elemen masyarakat Kaltim, sehingga dukungan dan perjuangan untuk meraih otsus adalah harga mati.
"Kami LPADKT siap berada di depan untuk memperjuangkan otsus. Ini demi memperjuangkan keadilan perimbangan keuangan dari pemerintah pusat serta dan pelimpahan sebagaian kewenagan dari pusat ke daerah," kata Vendi. (Humas Prov kaltim/mar).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Silahkan dukung perjuangan otsus dengan cara yang santun dan damai serta tidak anarkis. Siapapun mereka yang mendukung otsus kami terima dan dukungan tersebut nantinya akan disampaikan ke DPRD Kaltim karena sebelumnya sudah dilakukan pertemuan di gedung wakil rakyat," kata Awang Faroek Ishak saat menerima jajaran LPADKT, Senin (16/2).
Awang Faroek juga mengaku siap melakukan aksi untuk memperjuangkan otsus. Selain diserahkan ke DPRD Kaltim, pertimbangan otsus juga telah melalui kajian tim akademisi dari UGM dan Unmul.
Diharapkan dalam waktu tidak lama lagi, setelah anggota DPRD Kaltim menyerap aspirasi dari berbagai daerah akan dilakukan deklarasi perjuangan otsus. Semua elemen masyarakat, ormas, LSM yang mendukung otsus akan diundang pada saat deklarasi mendatang.
"Setelah dilakukan pendeklarasian perjuangan otsus di gedung DPRD Kaltim, kita akan lakukan aksi di pusat, diantaranya menemui utusan perwakilan masyarakat Kaltim yang terdiri dari gubernur, DPRD Kaltim dan kabupaten/kota se-Kaltim, bupati/walikota, forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD), pimpinan parpol dan pengusaha melakukan seminar di Lemhanas. Ini untuk mengkaji tindakan yang diambil masyarakat Kaltim benar atau salah," kata Awang Fareok.
Setelah dari Lemhanas, lanjut Awang direncanakan menggelar pertemuan resmi dengan DPR dan DPD RI. Pertemuan tersebut diharapkan diterima pimpinan DPR RI beserta semua fraksi.
Vendi Meru membacakan beberapa poin isi surat penyataan mengatakan, mendukung sepenuhnya perjuangan otsus, karena LPADKT juga merupakan elemen masyarakat Kaltim, sehingga dukungan dan perjuangan untuk meraih otsus adalah harga mati.
"Kami LPADKT siap berada di depan untuk memperjuangkan otsus. Ini demi memperjuangkan keadilan perimbangan keuangan dari pemerintah pusat serta dan pelimpahan sebagaian kewenagan dari pusat ke daerah," kata Vendi. (Humas Prov kaltim/mar).
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015