Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim SAR gabungan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur serta Kabupaten Kutai Barat bersama TNI dan kepolisian masih mencari tiga korban hilang tenggelamnya "speedboat` Noor Istiqomah di Riam Panjang, Sungai Mahakam Kabupaten Mahakam Ulu.
Kepala BPBD Kaltim Wahyu Widhi Heranata yang dihubungi dari Samairnda, Kamis mengatakan, pencarian tiga korban "speedboat" tenggelam di Riang Panjang Kecamatan Long Pahangai tersebut masih terus dilakukan hingga Kamis sore sekitar pukul 17. 00 Wita.
"Penyisiran kami terus lakukan untuk mencari tiga korban yang dinyatakan masih hilang. Pencarian yang kami lakukan sejak pagi hingga pukul 17.00 Wita, belum membuahkan hasil. Pencarian akan kembali dilanjutkan besok (Jumat) dan semoga ketiga korban yang hilang tersebut bisa segera ditemukan," ungkap Wahyu Widhi Heranata.
Tiga korban yang masih dinyatakan hilang akibat tenggelamnya "speedboat" Noor Istiqomah, salah satunya warga negara siang (WNA) berkewarganegaraan Belanda bernama Danae Moons (29) dan seorang "guide" atau pemandu Siswono (44) warga Kota Balikpapan.
Satu korban lagi yang masih dalam pencarian yakni seorang anak berusia tujuh tahun bernama Marselinus Yosef (7) warga Desa Long Pahangai.
"Penyisiran yang kami lakukan sejak siang yakni mulai pukul 14. 00 hingga 17.00 Wita itu yakni dimulai dari Pos Long Bagung menuju Riam Udang menggunakan `speedboat` milik Wandi, pemilik `speedboat` yang tenggelam itu, tidak membuahkan hasil," katanya.
"Karena kondisi cuaca yang mendung serta terjadi pasang Sungai Mahakam sehingga pencarian akan dilanjutkan besok (Jumat) pagi," ungkap Wahyu Widhi Heranata.
Kecelakaan "speedboat" berpenumpang 22 orang itu terjadi di Riam Panjang Sungai Mahakam Kecamatan Mahakam Ulu pada Minggu (18/1) sekitar pukul 12. 20 Wita.
Atas peristiwa tersebut, 17 orang berhasil selamat dan lima orang dinyatakan hilang, tiga diantaranya anak-anak dan dua orang dewasa termasuk seorang WNA berkebangsaan Belanda bernama Danae Moons (29) serta pemandunya Siswono.
Pada Selasa (20/1) sekitar pukul 10. 00 Wita, Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban "speedboat" tenggelam atas nama nama Aron Jerlando berusia 15 bulan yang berasal dari Desa Ujoh Bilang, Kecamatan Long Pahangai, Mahakam Ulu.
Kemudian pada Rabu (21/1), rim SAR kembali menemukan satu korban atas nama Tomi Lihang (9) warga Desa Liuq Mulang, ditemukan dua kilometer dari lokasi kecelakaan `speedbiat` tersebut.
"Walaupun terhambat kondisi cuaca, arus sungai yang sangat deras serta banyaknya kayu hanyut upaya penyisiran akan terus kami lakukan untuk mencariketiga korban yang hilang tersbeut," ujar Wahyu Widhi Heranata. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Kepala BPBD Kaltim Wahyu Widhi Heranata yang dihubungi dari Samairnda, Kamis mengatakan, pencarian tiga korban "speedboat" tenggelam di Riang Panjang Kecamatan Long Pahangai tersebut masih terus dilakukan hingga Kamis sore sekitar pukul 17. 00 Wita.
"Penyisiran kami terus lakukan untuk mencari tiga korban yang dinyatakan masih hilang. Pencarian yang kami lakukan sejak pagi hingga pukul 17.00 Wita, belum membuahkan hasil. Pencarian akan kembali dilanjutkan besok (Jumat) dan semoga ketiga korban yang hilang tersebut bisa segera ditemukan," ungkap Wahyu Widhi Heranata.
Tiga korban yang masih dinyatakan hilang akibat tenggelamnya "speedboat" Noor Istiqomah, salah satunya warga negara siang (WNA) berkewarganegaraan Belanda bernama Danae Moons (29) dan seorang "guide" atau pemandu Siswono (44) warga Kota Balikpapan.
Satu korban lagi yang masih dalam pencarian yakni seorang anak berusia tujuh tahun bernama Marselinus Yosef (7) warga Desa Long Pahangai.
"Penyisiran yang kami lakukan sejak siang yakni mulai pukul 14. 00 hingga 17.00 Wita itu yakni dimulai dari Pos Long Bagung menuju Riam Udang menggunakan `speedboat` milik Wandi, pemilik `speedboat` yang tenggelam itu, tidak membuahkan hasil," katanya.
"Karena kondisi cuaca yang mendung serta terjadi pasang Sungai Mahakam sehingga pencarian akan dilanjutkan besok (Jumat) pagi," ungkap Wahyu Widhi Heranata.
Kecelakaan "speedboat" berpenumpang 22 orang itu terjadi di Riam Panjang Sungai Mahakam Kecamatan Mahakam Ulu pada Minggu (18/1) sekitar pukul 12. 20 Wita.
Atas peristiwa tersebut, 17 orang berhasil selamat dan lima orang dinyatakan hilang, tiga diantaranya anak-anak dan dua orang dewasa termasuk seorang WNA berkebangsaan Belanda bernama Danae Moons (29) serta pemandunya Siswono.
Pada Selasa (20/1) sekitar pukul 10. 00 Wita, Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban "speedboat" tenggelam atas nama nama Aron Jerlando berusia 15 bulan yang berasal dari Desa Ujoh Bilang, Kecamatan Long Pahangai, Mahakam Ulu.
Kemudian pada Rabu (21/1), rim SAR kembali menemukan satu korban atas nama Tomi Lihang (9) warga Desa Liuq Mulang, ditemukan dua kilometer dari lokasi kecelakaan `speedbiat` tersebut.
"Walaupun terhambat kondisi cuaca, arus sungai yang sangat deras serta banyaknya kayu hanyut upaya penyisiran akan terus kami lakukan untuk mencariketiga korban yang hilang tersbeut," ujar Wahyu Widhi Heranata. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015