Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kencana Samarinda, Kalimantan Timur, menargetkan mampu melayani kebutuhan air bersih bagi semua warga Kota Samarinda atau 100 persen pada 2016, karena saat ini sudah terlayani sekitar 91 persen.

"Pertumbuhan penduduk Samarinda selama ini mendekati 3 persen per tahun. Estimasi kami, jika rata-rata pertumbuhannya 3 persen per tahun, maka pada 2016 semua rumah tangga mampu dialiri air bersih," ujar Direktur Utama PDAM Tirta Kencana Samarinda Alimudin di Samarinda, Kamis.

Akan tetapi, jika laju pertumbuhan penduduk di Samarinda di atas 3 persen per tahun atau ada gangguan lain yang tak terduga, Alimudin mengestimasi pada 2019 baru mampu melayani semua kebutuhan air bersih warga Samarinda.

Dia mengatakan, saat ini jumlah penduduk Kota Samarinda sebanyak 850.300 jiwa dengan jumlah kurang dari 200.000 rumah tangga, sedangkan jumlah yang sudah terlayani air bersih sekitar 130.000 rumah tangga.

"Ini berarti sisa 9 persen saja jumlah rumah tangga yang belum terlayani air bersih, sehingga target 2016 semua warga Samarinda sudah terlayani air bersih dapat diwujudkan," ujarnya.

Guna mencapai target 100 persen pada 2016, pihaknya akan terus menambah Instalasi Pengolahan Air (IPA) di sejumlah titik.

Saat ini, PDAM Samarinda telah memiliki 11 IPA dan ditargetkan hingga akhir 2015 terdapat 13 IPA yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Alimudin menambahkan pihaknya telah menyusun rencana bisnis sebagai acuan program kerja PDAM secara keseluruhan, guna mencapai kuantitas, kualitas dan kontinuitas bagi semua pelanggan yang membutuhkan air bersih.

Sedangkan untuk mendekatkan pelanggan dengan PDAM, pihaknya secara rutin setiap tiga bulan sekali mengadakan temu pelanggan untuk membahas dan mencari solusi jika ada keluhan dari pelanggan, termasuk melakukan Rembuk Air guna menjangkau wilayah yang belum terjangkau jaringan PDAM.

Dari sisi pelayanan pembayaran, lanjut Alimudin, pelanggan tidak harus membayar ke kantor PDAM, karena pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk melakukan pembayaran, misalnya pembayaran pada 53 loket resmi, secara online, dan bisa membayar via sms banking pada Bank Mandiri dan BRI.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015