Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Setelah terbentuk pada 30 Desember 2014, DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) untuk pertama kalinya melakukan kunjungan kerja ke DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Kunjungan kerja untuk studi banding penyusunan tata tertib (tatib) dan  alat kelengkapan dewan.

Kalimantan Utara –pemekaran Kaltim -- merupakan provinsi termuda Indonesia, terletak di bagian utara Pulau Kalimantan yang berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur.

Kunjungan kerja diterima Edy Kurniawan, selaku ketua Komisi II, didampingi Yakop Monika, anggota DPRD Kaltim yang baru dilantik beberapa pekan lalu.

“Ada beberapa hal dalam rangka penyusunan tata tertib yang kami konsultasikan. Yang terpenting penyusunan tatib ini didasari oleh semangat kebersamaan agar pembentukan alat-alat kedewanan bisa segera rampung,” kata Ketua DPRD Kaltara Sementara Marten Sablon.

Alat kelengkapan dewan ini sebagai acuan kinerja dalam rangka memantapkan merencanakan kegiatan dewan sehingga dapat terarah, terfokus dan terakomodasi sebaik mungkin.

Alat kelengkapan dewan dimaksud seperti komisi-komisi, badan pembentukan peraturan daerah (baperda), badan anggaran (banggar), badan musyawarah (banmus) dan badan kehormatan (BK).

Marten Sablon yang didampingi 30 anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara mengatakan, mereka berharap sebagai induk, DPRD Provinsi Kalimantan Timur dapat membantu sehingga ke depan Kaltara dapat melaju dan tidak lagi tertinggal.  (Humas DPRD Kaltim/adv/rid/oke)
 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015