Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah pusat melalui APBN 2015 mengalokasikan dana Rp40 miliar untuk membangun jalan perbatasan Kalimantan Timur dengan Malaysia, tepatnya di Kabupaten Mahakam Ulu, daerah baru hasil pemekaran Kabupaten Kutai Barat.
"Alokasi APBN untuk pembangunan jalan di perbatasan pada 2015 besarannya sama dengan 2014, yakni sama-sama sekitar Rp40 miliar," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim M Taufik Fauzi di Samarinda, Senin.
Dia berharap Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus meningkatkan dukungan terhadap upaya menuntaskan pembangunan di kawasan perbatasan, yakni demi percepatan menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan yang memang hingga kini masih minim di perbatasan.
Dia menilai dana dari APBN untuk perbatasan Kaltim yang Rp40 miliar itu masih kurang jika dibandingkan dengan panjang jalan yang harus dibangun, terlebih biaya untuk membangun perbatasan jauh lebih mahal ketimbang membangun di perkotaan, mengingat biaya ongkos angkut material yang sulit.
Percepatan pembangunan jalan perbatasan diperlukan karena masyarakat berharap dapat membuka keterisoliran wilayah, apalagi disadari bahwa tidak adanya jalan menuju perbatasan ini yang menjadi pemicu semua kebutuhan masyarakat menjadi mahal.
Dia juga mengatakan, sejak tiga tahun terakhir biaya dari APBN sudah melaksanakan pembangunan jalan perbatasan, yakni dari batas Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) ke Desa Tiong Ohang, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahulu), Kaltim.
Namun dari 100 kilometer panjang jalan yang ditargetkan, baru 20 kilometer lebih yang dikerjakan selama tiga tahun terakhir karena berbagai kendala, di antaranya sulitnya material.
Sedangkan pembangunan infrastruktur jalan yang menggunakan dana dari APBD Kaltim, sudah dilakukan pembukaan badan jalan sekitar 75 kilometer dengan dana sekitar Rp70 miliar selama 2 tahun terakhir.
Dalam pembangunan jalan perbatasa, pihaknya melakukan kerja sama dengan TNI AD, yakni tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama Gubernur Kaltim dengan Pangdam VI Mulawarman agar pekerjaannya lebih cepat.
Badan jalan perbatasan yang dibuka itu diawali dari Ujoh Bilang, Ibukota Kabupaten Mahulu yang mengarah ke perbatasan, yakni Kecamatan Long Bagun - Kecamatan Long Pahangay - hingga Kecamatan Long Apari.
Ruas jalan mulai Long Bagun hingga Long Pahangay sepanjang 130 kilometer, kemudia dari Long Pahangay ke Long Apari sepanjang 103 kilometer. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Alokasi APBN untuk pembangunan jalan di perbatasan pada 2015 besarannya sama dengan 2014, yakni sama-sama sekitar Rp40 miliar," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim M Taufik Fauzi di Samarinda, Senin.
Dia berharap Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus meningkatkan dukungan terhadap upaya menuntaskan pembangunan di kawasan perbatasan, yakni demi percepatan menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan yang memang hingga kini masih minim di perbatasan.
Dia menilai dana dari APBN untuk perbatasan Kaltim yang Rp40 miliar itu masih kurang jika dibandingkan dengan panjang jalan yang harus dibangun, terlebih biaya untuk membangun perbatasan jauh lebih mahal ketimbang membangun di perkotaan, mengingat biaya ongkos angkut material yang sulit.
Percepatan pembangunan jalan perbatasan diperlukan karena masyarakat berharap dapat membuka keterisoliran wilayah, apalagi disadari bahwa tidak adanya jalan menuju perbatasan ini yang menjadi pemicu semua kebutuhan masyarakat menjadi mahal.
Dia juga mengatakan, sejak tiga tahun terakhir biaya dari APBN sudah melaksanakan pembangunan jalan perbatasan, yakni dari batas Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) ke Desa Tiong Ohang, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahulu), Kaltim.
Namun dari 100 kilometer panjang jalan yang ditargetkan, baru 20 kilometer lebih yang dikerjakan selama tiga tahun terakhir karena berbagai kendala, di antaranya sulitnya material.
Sedangkan pembangunan infrastruktur jalan yang menggunakan dana dari APBD Kaltim, sudah dilakukan pembukaan badan jalan sekitar 75 kilometer dengan dana sekitar Rp70 miliar selama 2 tahun terakhir.
Dalam pembangunan jalan perbatasa, pihaknya melakukan kerja sama dengan TNI AD, yakni tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama Gubernur Kaltim dengan Pangdam VI Mulawarman agar pekerjaannya lebih cepat.
Badan jalan perbatasan yang dibuka itu diawali dari Ujoh Bilang, Ibukota Kabupaten Mahulu yang mengarah ke perbatasan, yakni Kecamatan Long Bagun - Kecamatan Long Pahangay - hingga Kecamatan Long Apari.
Ruas jalan mulai Long Bagun hingga Long Pahangay sepanjang 130 kilometer, kemudia dari Long Pahangay ke Long Apari sepanjang 103 kilometer. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015