Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bertekad menjadi daerah swasembada pangan baik beras, daging, ikan, sayur, kedelai, dan berbagai jenis pangan lain sehingga ke depan tidak perlu mendatangkan pangan dari daerah lain.
"Masa depan Kaltim ada di sektor pertanian dalam arti luas. Kalau kita bersungguh-sungguh membangun pertanian, pasti bisa menjadi daerah dengan swasembada pangan sehingga tidak tergantung dengan daerah lain," ujar Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisyal di Samarinda, Sabtu.
Dilanjutkannya, sasaran swasembada di sektor pertanian ke depan juga ditargetkan untuk produksi palawija, antara lain jagung, kacang-kacangan, dan berbagai jenis tanaman palawija lain yang dibutuhkan masyarakat Kaltim.
Sedangkan swasembada di subsektor peternakan meliputi peternakan sapi, kerbau, kambing, domba, babi, ayam ras, ayam buras, itik, angsa, dan berbagai jenis telur.
Bahkan lanjut dia, Pemprov Kaltim bukan hanya ingin swasembada pangan, tetapi berniat mampu menjadi daerah dengan kontribusi pangan nasional, yakni Kaltim akan menjadi salah satu daerah yang menjadi ketahanan pangan atau daerah dengan lumbung pangan nasional.
Dikatkannya, program pertanian di Pemprov Kaltim yang dijalankan instansi terkait, yakni Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, termasuk program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.
Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan lumbung pangan nasional, maka hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian, tetapi juga instansi lain yang terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum yang bertanggung jawab mencukupi irigasi, jalan akses ke kawasan pertanian, dan fasilitas lain yang berkaitan dengan kemajuan pertanian dalam arti luas.
Pembangunan jaringan irigasi, jalan usaha tani, distribusi dan penyediaan pupuk maupun benih bagi petani harus menjadi perhatian, sehingga petani tidak mengeluh terkait kelangkaan pupuk, benih, maupun sulitnya jalan untuk mengangkut hasil pertanian.
Dia melanjutkan, Kaltim memiliki potensi lahan pertanian luas, sedangkan komitmen pemerintah sudah ditunjukkan dengan berbagai upaya melalui program dan kegiatan yang telah dilakukan, sehingga tinggal bagaimana memacu semangat masyarakat petani di Kaltim agar dapat lebih giat membangun sektor pertanian, termasuk kerja nyata instansi terkait.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Masa depan Kaltim ada di sektor pertanian dalam arti luas. Kalau kita bersungguh-sungguh membangun pertanian, pasti bisa menjadi daerah dengan swasembada pangan sehingga tidak tergantung dengan daerah lain," ujar Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisyal di Samarinda, Sabtu.
Dilanjutkannya, sasaran swasembada di sektor pertanian ke depan juga ditargetkan untuk produksi palawija, antara lain jagung, kacang-kacangan, dan berbagai jenis tanaman palawija lain yang dibutuhkan masyarakat Kaltim.
Sedangkan swasembada di subsektor peternakan meliputi peternakan sapi, kerbau, kambing, domba, babi, ayam ras, ayam buras, itik, angsa, dan berbagai jenis telur.
Bahkan lanjut dia, Pemprov Kaltim bukan hanya ingin swasembada pangan, tetapi berniat mampu menjadi daerah dengan kontribusi pangan nasional, yakni Kaltim akan menjadi salah satu daerah yang menjadi ketahanan pangan atau daerah dengan lumbung pangan nasional.
Dikatkannya, program pertanian di Pemprov Kaltim yang dijalankan instansi terkait, yakni Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, termasuk program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.
Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan lumbung pangan nasional, maka hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian, tetapi juga instansi lain yang terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum yang bertanggung jawab mencukupi irigasi, jalan akses ke kawasan pertanian, dan fasilitas lain yang berkaitan dengan kemajuan pertanian dalam arti luas.
Pembangunan jaringan irigasi, jalan usaha tani, distribusi dan penyediaan pupuk maupun benih bagi petani harus menjadi perhatian, sehingga petani tidak mengeluh terkait kelangkaan pupuk, benih, maupun sulitnya jalan untuk mengangkut hasil pertanian.
Dia melanjutkan, Kaltim memiliki potensi lahan pertanian luas, sedangkan komitmen pemerintah sudah ditunjukkan dengan berbagai upaya melalui program dan kegiatan yang telah dilakukan, sehingga tinggal bagaimana memacu semangat masyarakat petani di Kaltim agar dapat lebih giat membangun sektor pertanian, termasuk kerja nyata instansi terkait.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015