Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Timur menyatakan stok darah di Kota Samarinda mencukupi selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah berkat gencarnya donor darah secara terus-menerus menjelang Ramadhan atau selama Februari 2025.
"Dari target 500 kantong darah yang dipatok pada Februari lalu untuk kebutuhan selama Ramadhan dan Idul Fitri, ternyata capaiannya melebihi dari 500 kantong, jadi dalam kondisi normal bisa dipastikan aman seperti penghitungan rata-rata per bulan," kata Ketua PMI Kaltim Sayid Irwan di Samarinda, Selasa.
Namun, katanya, jika ada beberapa kecelakaan yang membutuhkan banyak darah, tentu stok yang ada bisa mencukupi atau bisa juga kurang. Inilah yang ia sebut dengan kondisi tidak normal karena di luar perkiraan.
Irwan menjelaskan bahwa sebagian besar penduduk Kaltim adalah Muslim sehingga mereka berpuasa yang kemungkinan kecil melakukan donor darah di siang hari, sedangkan saat malam memang masih ada yang melakukan donor, namun jumlahnya tentu tidak sebanyak di siang hari di luar Ramadhan.
Hal ini merupakan siklus biasa yang terjadi setiap tahun, sehingga Unit Donor Darah (UDD) PMI di masing-masing kabupaten/kota melakukan inovasi dalam mengingatkan pendonor untuk melakukan donor darah, termasuk mengajak mereka yang belum pernah donor untuk melakukan donor karena manfaat yang besar.
Manfaat tersebut seperti bisa menolong orang lain, seperti dengan slogan "setetes darah anda berarti nyawa bagi orang lain", termasuk manfaat bagi kesehatan pendonor.
Sejumlah manfaat bagi orang yang rutin melakukan donor darah antara lain dapat mendeteksi penyakit secara dini, karena sebelum bisa mendonorkan darah selalu melewati sejumlah pemeriksaan yang merupakan prosedur standar guna mendeteksi penyakit tertentu.
Bahkan setelah darah diambil pun kemudian dilakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada penyakit berbahaya antara lain HIV, sifilis, hepatitis B, dan hepatitis C, dengan tujuan untuk mencegah penularan penyakit melalui transfusi darah.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2025