Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kaltim sedang mendatangkan tim ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta untuk merumuskan berbagai hal terkait rencana daerah itu mendapat pengakuan sebagai daerah otonomi khusus (otsus).

"Kami sengaja mendatangkan orang-orang ahli dari UGM) Yogjakarta. Para pakar ini akan bekerjasama dengan tim dari Universitas Mulawarman Samarinda untuk membuat rumusan agar Kaltim bisa terbentuk otsus," kata Wakil Gubernur Kaltim, M Mukmin Faisyal di Samarinda, Rabu.

Hal tersebut dilakukan agar Kaltim memiliki kekuatan perjuangan secara konstitusional yang dilakukan dengan cara cerdas dan telah melalui kajian mendalam, karena saat ini tidak tepat berjuang dengan cara kekerasan seperti pembentukan otsus di daerah lain.

Ditanya mengenai apakah ada rencana B, jika rencana A pembentukan otsus yang bekerjasama dengan para pakar dari perguruan tinggi itu tidak berhasil, Mukmin optimistis menjawab bahwa keinginan menjadi otsus itu tidak akan gagal.

"Bagi kami tidak ada istilah gagal, tidak ada hentinya sampai tujuan dicapai. Prinsipnya, kita minta keadilan sebagai salah satu daerah penyumbang devisa terbesar. Apalagi tahun 2015 kita tidak dapat Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus," ucap Mukmin.

Pernyataan itu diungkapkan Mukmin setelah memimpin rapat perjuangan pembentukan otsus, di Kantor Gubernur Kaltim yang dihadiri sejumlah elemen masyarakat, SKPD di lingkungan Pemprov Kaltim, dan Ketua DPRD Kaltim, M Syahrun.

Ditanya tentang hasil rapat yang membahas otsus Kaltim, dia mengatakan, rapat sering digelar untuk mengajak keterlibatan pemangku kepentingan, yakni untuk memaksimalkan peran masing-masing dan menyosialisasikan kepada masyarakat terkait hal yang harus dilakukan dalam memperjuangkan otsus.

Sedangkan hasil rapat disepakati, semua pemangku kepentingan yang hadir membuat spanduk untuk disebar di seluruh wilayah Kaltim. Hal tersebut dimaksudkan agar gaung otsus lebih terdengar ke semua penjuru.

Kemudian masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kaltim bersama DPRD Kaltim, mendapat tugas turun ke seluruh wilayah Kaltim untuk mememberikan pemahaman kepada masyarakat terkait rencana perjuangan pembentukan otsus.

"Pengalaman di Yogyakarta berhasil membentuk daerah istimewa, karena semua desa dan kecamatan memasang spanduk perjuangan pembentukan daerah istimewa, yakni sebagai bentuk tanggung jawab semua anggota masyarakat, makanya Kaltim akan melakukan hal yang sama," ujarnya.

Sedangkan biaya untuk membuat spanduk, dia menyerukan agar ada dana partisipsi masyarakat sehingga tidak menggunakan uang dari APBD.    (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014