Jakarta (ANTARA Kaltim) -  Pembangunan jalan tol dan rel kereta api termasuk Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy di Kaltim mendapat angin segar dalam era pemerintahan Kabinet Kerja 2014-2019.

Tiga proyek besar itu telah masuk dalam agenda rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019 yang secara jelas dan tegas diungkapkan Presiden Joko Widodo pada Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (18/12).

Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP yang hadir dalam acara nasional itu menanggapi serius  pernyataan Presiden Jokowi yang dihadiri seluruh kepala daerah baik gubernur maupun bupati dan walikota se-Indonesia juga jajaran Menteri Kabinet Kerja.

“Kita bersyukur ternyata proyek yang dibangun dan diperjuangkan daerah pada era pemerintahan lalu dilanjutkan dan didukung Presiden Jokowi. Sinyal ini harus kita tindaklanjuti segera dan cepat,” kata Mukmin Faisyal di sela Musrenbangnas.

Karena menurut Wagub, sesuai dengan tekad pemerintahan Jokowi-JK, maka semua pihak termasuk para bupati dan walikota di Kaltim harus bekerja cepat guna percepatan pencapaian pembangunan.

Terutama para bupati dan walikota yang wilayahnya masuk dalam kegiatan pembangunan jalan tol, kereta api juga pengembangan dan perluasan kawasan industri seperti Kawasan Industri Kariangau Balikpapan dan Buluminung Penajam Paser Utara serta tentu saja KIPI Maloy di Kutai Timur.

Mukmin mengakui kalau pembangunan jalan tol, kereta api maupun kawasan industri dan pelabuhan termasuk beberapa proyek infrstruktur serta pembangunan prioritas masih terasa lambat dan menemui banyak kendala.

Namun lanjutnya, dengan masuknya beberapa proyek prioritas Kaltim di dalam agenda RPJMN 2015-2019 maka proses percepatan perlu dilakukan terutama dukungan kebijakan dari para kepala daerah.  

“Kita harus yakinlah. Kalau program pembangunan prioritas daerah telah masuk dalam agenda nasional maka tidak menutup kemungkinan dukungan anggaran pun akan dilakukan pemerintah pusat walaupun kita tetap berjuang melalui kerjasama swasta,” ujarnya.

Seperti diungkapkan Presiden Jokowi yang dikutip Wagub Mukmin Faisyal bahwa pemerintah pusat melalui kementerian terkait akan melakukan percepatan pembangunan di beberapa sektor pembangunan prioritas secara fokus.

Misalnya, percepatan pembangunan infrastruktur daerah untuk jalan rel kereta api dan jalan tol meliputi wilayah Sumatera, Sulawesi serta Kalimantan termasuk Papua khususnya kereta api yang harus dilengkapi dalam enam bulan kedepan.

Selain itu, pusat akan mendukung dan melakukan perluasan dan pengembangan terhadap pembangunan pelabuhan dan kawasan industri di kawasan-kawasan potensial dengan skala besar untuk 50 tahun hingga 100 tahun kedepan.

“Pernyataan Presiden Jokowi ini memberikan angin segar bagi Kaltim untuk membangun dan bangkit bahkan berlari lebih cepat. Namun semua itu tidak terlepas dari dukungan dan komitmen para bupati dan walikota untuk menyukseskannya,” ungkap Mukmin Faisyal.

Musrenbangnas RPJMN 2015-2019 dirangkai dengan dialog Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Yusuf Kalla dengan para kepala daerah. Tampak hadir Plt Sekprov Kaltim Dr H Rusmadi, Walikota Balikpapan, Walikota Bontang, Bupati Kutai Kartanegara serta Bupati Penajam Paser Utara Wakil Walikota Samarinda. (yans/sul/adv)

Wagub Mukmin Faisyal saat menyampaikan arahan didampingi Kepala Badan Litbang Kementerian Perhubungan Elly Adriani Sinaga (kiri) pada presentasi pembangunan Jembatan PPU-Balikpapan.(Humas Prov Kaltim/Yans)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014