Samarinda (ANTARA Kaltim) - Setelah peresmian tiga menara telekomunikasi di Kecamatan Long Apari dan Kecamatan Long Pahangay, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak berjanji segera menghadirkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim di dua kecamatan perbatasan tersebut.

Kehadiran layanan perbankan di kawasan yang masih sangat terisolir itu sangat diyakini Gubernur akan memacu percepatan pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut. Dua kecamatan itu menurut Gubernur akan berkembang lebih cepat setelah kehadiran perbankan dengan dukungan jaringan telekomunikasi yang baik.

"Segera akan kita hadirkan Bank Pembangunan Daerah di Long Apari dan Long Pahangay. Dengan begitu, saya yakin perekonomian masyarakat perbatasan kita akan lebih cepat maju," kata Awang Faroek, usai peresmian lima menara di Kaltim dan Kaltara oleh Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara, Senin (15/12).

Kehadiran jaringan telekomunikasi yang memungkinkan masyarakat perbatasan berinteraksi dengan masyarakat lain di luar perbatasan ditambah hadirnya perbankan menurut Gubernur akan memicu pergerakan aktifitas ekonomi dan investasi ke kawasan tersebut sehingga secara perlahan geliat ekonomi perbatasan akan tumbuh dengan sangat baik.

Selama ini lanjut Gubernur, para pemilik modal enggan menanamkan investasi mereka karena alasan-alasan tersebut. Selain jalur transportasi darat dan udara yang belum tersedia, di kawasan perbatasan tidak tersedia layanan telekomunikasi dan tidak tersedia pula layanan perbankan untuk mendukung kelancaran aktifitas investasi mereka di kawasan-kawasan itu.

"Setelah jaringan telekomunikasi dan perbankan tersedia, kita juga akan berjuang agar pusat membantu mewujudkan jalan dari wilayah barat ke timur. Jika semua sudah tersedia, maka perbatasan nanti pasti tidak akan kalah dengan daerah perkotaan," yakin Gubernur.

Usulan agar pemerintah pusat memberikan dukungan kemajuan daerah perbatasan juga ditegaskan oleh Pj Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), MS Ruslan. Menurut dia, saat ini kabupaten termuda di Kaltim itu masih belum memiliki infrastruktur jalan yang baik, begitu pula dengan kebutuhan listrik masyarakat dan dunia usaha.

"Mahulu ini merupakan kabupaten kaya sumber daya alam. Tapi masyarakatnya masih banyak yang miskin. Infrastruktur jalan sangat terbatas, listrik juga. Infrastruktur dasar lainnya pun belum cukup tersedia. Karena itu, kami sangat mendukung perjuangan untuk otonomi khusus bagi Kaltim agar Mahulu bisa lebih cepat maju," tegas Ruslan.

Dia juga sangat mengapresiasi rencana Gubernur Awang Faroek Ishak untuk menghadirkan BPD Kaltim di Kecamatan Long Apari dan Kecamatan Long Pahangay. (Humas Prov Kaltim/sul).

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014