Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo sejalan dengan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), kata Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang.

"Warga tidak perlu khawatir dengan belum dibagikan Kartu Indonesia Sehat di Kota Samarinda sebab pada intinya, program itu sejalan dengan Jamkesda yang selama ini telah diberikan kepada masyarakat," ungkap Syaharie Jaang pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 tahun 2014 di GOR Segiri Samarinda, Kamis.

Peringatan HKN ke-50 itu dihadiri lebih 2.000 orang yang terdiri dari kalangan dunia kesehatan, mulai jajaran rumah sakit pemerintah dan swasta, akademisi kesehatan, organisasi profesi, tenaga kesehatan dari seluruh puskesmas, masyarakat dan unsur SKPD serta Waki Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail.

Begitu pula warga yang belum dijamin melalui BPJS PNS, BPJS Ketenagakerjaan atau pegawai swasta dan BPJS Mandiri atau masyarakat yang membayar premi, kata Syaharie Jaang, jaminan kesehatan dijamin melalui Jamkesda.

Pemerintah Kota Samarinda, kata Syaharie Jaang, terus meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan, dengan merehab Puskesmas dan pembangunan Puskesmas Rawat Inap termasuk fasilitas mobil dinas.

"Saat saya bersama pak Nusyirwan Ismail mencalonkan diri sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, kami memang bertekad memprioritaskan pembangunan puskesmas sebagai layanan penyanggah kesehatan utama untuk melayani warga di wilayah pinggiran," katanya.

"Jadi, kami terus menambah puskesmas rawat inap di daerah pinggiran yang akhir tahun inii akan diresmikan," ungkap Suaharie Jaang.

Sebelumnya, peringatan HKN ke-50 dengan tema "Sehat Bangsaku, Sehat Negeriku, Sehat Samarindaku" itu dirangkai dengan berbagai kegiatan, yakni pemecehan rekor MURI sikat gigi massal dan gerakan cuci tangan pada 15 Nopember 2014 kemudian dilanjutkan pula ekspo di GOR Segiri.

Peringatan HKN Emas itu, kata Syaharie Jaang, merupakan momentum yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan tekad dan semangat agar lebih memberi makna pada masyarakat akan pentingnya kesehatan.

"Semangat melayani, semangat menggerakkan, semangat untuk mampu menangkap aspirasi masyarakat, semangat memandirikan dan memberdayakan karena jaminan kesehatan adalah mutlak untuk warga Samarinda," ujar Syaharie Jaang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, drg Nina Endang Rahayu mengungkapkan, banyak hal yang telah dilakukan dalam memberikan pelayanan kesehatan di Kota Samarinda, namun ia tidak menampik jika masih banyak pula kekurangannya.

Pada puncak peringatan HKN ke-50 itu juga dilakukan pencanangan 1.000 hari pertama kehidupan melalui penandatangan dukungan oleh wali kota, SKPD terkait, ketua Forum Kota Sehat (Forkots) Samarinda Puji Setyowati dan organisasi lainnya.

Kegiatan itu juga diwarnai penyerahan sertifikat ISO 9001 : 2008 kepada Puskesmas Karang Asam, penandatanganan Perjanjian Kerjasama Peningkatan kesehatan ibu dan Anak antara Dinas Kesehatandengan lima Akademi Kebidanan di Kota Samarinda.

Puncak HKN itu juga diluncurkan program SIPUTRI (Sistem Informasi Puskesmas Terintegerasi) oleh UPTD Surveilains, Penyerahan kunci mobil dinas secara simbolis, Pemberian penghargaan bagi Tenaga Kesehatan Teladan Puskesmas dan Penyerahan hadiah lomba PHBS Kampung Tenun dan Lomba Tumpeng.     (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014