Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) di Provinsi Kalimantan Timur sejak 2008 hingga 2013 berhasil membangun 4.582 unit sarana dan prasaran fisik di sekitar seribu desa.

"Jumlah itu belum termasuk pembangunan sumberdaya manusia, seperti untuk peningkatan kapasitas, pelatihan, dan lainnya," ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Kaltim Moh Jauhar Efendi di Samarinda, Senin.

Dari fakta tersebut, kata dia, berarti program nasional yang diterapkan di Kaltim cukup berhasil dan manfaatnya sudah dirasakan masyarakat, karena semua sarana dan sarana fisik yang dibangun dengan dana PNPM merupakan usulan warg desa, bukan keinginan pemerintah sehingga keberadaannya dibutuhkan warga.

Saat membuka rapat koordinasi dan evaluasi PNPM-MPd, Jauhar mengatakan ari ribuan unit sarana dan prasarana yang berhasil dibangun itu, antara lain sarana air bersih terdapat 534 unit yang tersebar di ratusan desa pada puluhan kecamatan.

Selain itu, katanya, melalui PNPM itu juga dibangun gedung serbaguna sebanyak 83 unit pada 83 desa. Gedung itu selain untuk pertemuan warga, juga disewakan untuk acara tertentu seperti pernikahan, sunatan, dan lainnya sehingga desa mendapat penghasilan dari adanya gedung tersebut.

Ia mengatakan untuk gedung kesehatan seperti Puskesmas, Pukesmas Pembantu, Posyandu dan lainnya telah terbangun 455 unit, sehingga pemerintah kabupaten tinggal menempatkan dokter, perawat, dan fasilitas penunjang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat desa.

Selain itu, kata dia, berhasil membangun gedung sekolah terutama TK dan PAUD sebanyak 471 unit. Kebanyakan gedung sekolah dibangun PNPM karena siswa baik dari PAUD maupun SD yang sedang belajar, masih menumpang di tempat atau sekolah lain, sehingga warga mengusulkan pembangunan gedung sekolah.

PNPM Kaltim juga berhasil membangun jalan desa, jalan tembus ke desa lain, dan jalan pertanian sebanyak 1.325 unit.

Pembangunan jalan di desa-desa itu menjadi kebutuhan mendesak bagi warga karena untuk mempermudah pengangkutan hasil pertanian, termasuk untuk mendekatkan akses jelan ke desa terdekat.

Ada pula pembangunan dan pengadaan mesin dan jaringan listrik sebanyak 1.793 unit yang tersebar di ratusan desa, karena sebelumnya mereka tidak memiliki jaringan listrik dari sumber manapun. Sedangkan listrik yang diadakan antara lain tenaga diesel dan tenaga surya.

Pemanfaatan berikutnya adalah untuk pembangunan jembatan yang mencapai 168 unit yang tersebar di lebih dari 100 desa. Pembanguan jembatan juga merupakan usulan warga untuk akses ekonomi dan sosialisasi.

"Kemudin manfaat yang telah dilakukan selain bangunan fisik adalah, untuk bantuan biaya pendidikan kepada 51 siswa tidak mampu, insentif tenaga pendidikan sebanyak 33 orang, aneka pelatihan keterampilan, dan kegiatan non fisik lainnya," ujar Jauhar.

Hadir dalam acara itu antara lain perwakilan dari Bappeda Kaltim, Badan Perbatasan Kaltim, fasilitator PNPM dari Kaltim dan dari tujuh kabupaten di Kaltim (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014