Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Populasi kerbau di Provinsi Kaltim pada akhir 2014 ditargetkan mencapai 9.161 ekor guna mencukupi permintaan masyarakat setempat terhadap konsumsi dagingnya.

"Kami optimistis mampu mencapai target itu karena berdasarkan data 2013, jumlah kerbau yang dipelihara sejumlah peternak di Kaltim sudah sebanyak 8.981 ekor," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Kamis.

Selain berusaha meningkatkan populasi sapi katanya, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan populasi berbagai jenis ternak lain seperti ayam, babi, itik, termasuk ternak kerbau karena jumlah permintaan daging kerbau pada 2013 saja sudah sebanyak 77,5 ton.

Apabila rata-rata satu kerbau menghasilkan 400 kilogram daging, maka tiap tahun masyarakat Kaltim membutuhkan kerbau hampir 200 ekor untuk dipotong.

Target populasi yang sebanyak 9.161 ekor kerbau tersebut diarahkan kepada sejumlah peternak di kabupaten maupun kota dengan beban terbanyak oleh peternak di Kabupaten Nunukan yang harus mampu mencapai 3.373 ekor,

Kemudian peternak di Kabupaten Kutai Kartenagera harus sanggup mewujudkan sebanyak 2.915 ekor kerbau, Kabupaten Kutai Timur 696 ekor, Kutai Barat 598 ekor, Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 510 ekor.

Kebanyakan kerbau yang dipelihara peternak di Kaltim adalah jenis kerbau kalang, yakni kerbau khas Kaltim yang sudah tercatat sebagai sumberdaya genetik asli Kaltim.

Sementara berdasarkan data pada 2013, jumlah kerbau terbanyak berada di Nunukan yang mencapai 3.242 ekor, kerbau yang dipelihara peternak di Kutai Kartanegara sebanyak 2858 ekor.

Terbanyak berikutnya adalah kerbau yang dipelihara peternak di Kutai Timur yang sebanyak 682 ekor, Kutai Barat 586 ekor, Penajam Paser Utara 500 ekor, dan di Kabupaten Paser 489 ekor. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014