Samarinda (ANTARA Kaltim) - Mengusung pemilihan paket, Zain Taufik Nurrohman, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) terpilih menjadi Ketua  Komisi IV  DPRD Kaltim yang membidangi kesejahteraan masyarakat, pendidikan, kesehatan dan budaya.

Dalam pemungutan suara yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kaltim, Andi Faisal Assegaf, paket  Zain Taufik Nurrohman (F-PAN/Ketua), Yahya Anja (Fraksi Demokrat/Wakil Ketua) dan Rita Artaty Barito (Fraksi Golkar/Sekretaris) memperoleh dukungan dari semua anggota Komisi IV.

Pemilihan pimpinan Komisi IV tersebut diikuti oleh 12 Anggota Komisi IV di antaranya Zain Taufik Nurrohman (F-PAN), Yahya Anja (F-Demokrat), Rita Artaty Barito (F-Golkar), Ferza Agustia (F-Golkar), Rakhmad Majid Gani (F-PAN), Sokhip (F- Gerindra), Rama A  Asia (F-Hanura), Herman (F-PKB), Selamat Ari Wibowo (F-PKB), Ahmad Rosyidi (F-PPP), Gunawarman (F-PKS) dan Hermanto Kewot (F-PDI Perjuangan).

Usai pemilihan, Zain, Ketua Komisi IV terpilih mengajak seluruh rekannya untuk bahu membahu, saling bekerjasama melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai wakil rakyat.

“Apalagi bidang Komisi IV menyentuh langsung ke masyarakat tentunya keberhasilan Komisi IV untuk mensejahterakan masyarakat membutuhkan dukungan dan kerja keras seluruh anggota Komisi IV,” katanya.

Tak butuh waktu lama, sebutnya, setelah Komisi dan pimpinan komisi terbentuk sederet tugas pun telah menanti. Diantaranya penyelesaian persoalan SMA Negeri 10  atau yang dikenal dengan SMA Melati dengan pihak yayasan. Juga persoalan rencana penutupan SMA Kesatuan.

“Untuk itu rencananya besok (hari ini, red) komisi akan melakukan rapat internal untuk mengatur program dan agenda kegiatan selama setahun kedepan terutama program-program yang menyentuh langsung ke masyarakat,” sebutnya.

Salah satu program yang menjadi prioritas selain disektor pendidikan adalah kesehatan, yakni terkait program pemerintah pusat BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Dimana ketiga program tersebut tentunya sangat membingungkan masyarakat. Untuk itu akan ditanyakan langsung kepada Dinas Kesehatan kedudukan ketiga program kesehatan tersebut untuk masyarakat.

Hal yang lain yang menarik untuk segera dikerjakan adalah persoalan banyaknya gedung mangkak di areal Kompleks Universitas Mulawarman.
 
“Anggaran untuk universitas adalah domain APBN, ke depan akan kita perjuangankan anggaran melalui APBN untuk menyelesaikan pembangunan gedung-gedung yang mangkrak tersebut, atau bisa juga kita perjuangkan melalui APBD agar gedung-gedung untuk sarana pendidikan tersebut dapat segera digunakan,” pungkasnya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lin/dhi/oke)
 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014