Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) pusat mengajak Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengikuti pameran "International Furniture and Craft Fair Indonesia" (Iffina) di Eco Green Park Senayan, Jakarta, 14-17 Maret 2015.

"Kami mengajak Pemprov Kaltim mengikuti pameran ini karena akan dihadiri 4.500 pembeli dari 100 negara, seperti pameran yang sama di tahun-tahun sebelumnya," ujar Ketua Apindo Provinsi Kaltim Majedi Effendi saat menyosialisasikan rencana pameran itu di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa.

Menurutnya, Iffina akan menjadi pameran mebel terbesar di Asia Tenggara, sedangkan target transaksi jual beli mencapai 600 juta dolar AS atau Rp6 triliun lebih.

"Iffina menjadi sangat penting karena merupakan bagian dari upaya promosi dan pemasaran produk mebel Indonesia ke pasar global. Tujuannya adalah agar porsi global industri mebel dari Indonesia bisa semakin besar dan berperan nyata," katanya.

Iffina 2015 merupakan pameran tahunan ke-8 yang diselenggarakan secara rutin oleh Asmindo. Di samping itu, satu-satunya pameran mebel dan kerajinan di Indonesia yang dilakukan atas kerja sama dengan "Asean Furniture Industry Council" (AFIC), bersama pameran EFE- Malaysia, VIFA-Vietnam, TIFF-Thailand, dan IFFS-Singapura.

Dia mengatakan bahwa industri mebel merupakan industri yang kental dengan kekhasan Indonesia, karena bahan bakunya dari sumber daya lokal baik kayu maupun rotan yang umumnya dipadukan dengan budaya Indonesia.

Dia meyakinkan bahwa industri mebel memiliki prospek yang bagus karena pangsa pasarnya akan terus meluas seiring seringnya promosi yang digalakkan pengusaha dan pemerintah.

Secara global, besaran industri mebel di dunia mencapai 440 miliar dolar AS pada 2013, atau sekitar Rp4.400 triliun jika 1 dolar AS sama dengan Rp10 ribu, tetapi peran mebel Indonesia baru sekitar satu persen.

Dalam kaitan ini, Indonesia masih tertinggal dengan Brasil, Vietnam, dan Polandia yang masing-masing menyumbang dua persen. Sedangkan produksi mebel dari Tiongkok pada 2011 menyumbangkan angka tertinggi yang mencapai 31 persen.

Dalam sosialisasi di Kantor Gubernur Kaltim tersebut hadir sejumlah pengusaha mebel di Kaltim dan perwakilan dari Asmindo pusat. Acara tersebut dibuka oleh Kepala Bagian Sarana Perekonomian Biro Ekonomi Setprov Kaltim, Asmir Abu.

Asmir meminta Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kaltim untuk mengikuti pameran Iffina di Jakarta tahun depan agar industri dari Kaltim juga dikenal mancanegara.

"Saya rasa masih ada waktu untuk penganggaran mengikuti pameran Iffina 2015. Saya harapkan dalam pameran mendatang, ada pelaku usaha yang diajak karena bisa jadi akan ada wawancara tentang sistem dan teknik mengolah mebel khas daerah," ujar Asmir. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014