Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesejahteraan Sosial Kota Samarinda, Kalimantan Timur, memberikan pelatihan pemutakhiran data penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) kepada 212 pendata, terdiri 53 kepala seksi Kesra Kelurahan dan 159 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
"Data dan informasi merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam merumuskan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, khususnya tentang PMKS yang merupakan sasaran utama pembangunan kesejahteraan sosial," ungkap Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kota Samarinda, Hermanto, Kamis.
Namun, kendala yang sering dihadapi dalam pengambilan keputusan, perumusan kebijakan dan penyusunan rencana program pembangunan kesejahteraan sosial, kata Hermanto, yakni terbatasnya data dan informasi yang lengkap dan berkualitas.
"Agar data dan informasi tadi dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, diperlukan pemutakhiran data dalam tersajinya sistem informasi kesejahteraan sosial yang dilaksanakan secara bertahap, berjenjang dan berkesinambungan mulai dari tingkat kelurahan hingga pusat," kata Hermanto.
Untuk itu Hermanto mengharapkan, dengan pelatihan tersebut akan tersedia data dan informasi permasalahan kesejahteraan sosial serta potensi sumber kesejahteraan sosial yang didukung sarana dan prasarana memadai sehingga mampu menyajikan data dan informasi akurat dan mutakhir.
"Jujur, kami sangat mengharapkan data dan informasi kesejahteraan sosial bagi keperluan perencanaan dan perumusan program pembangunan kesejahteraan sosial," ujarnya.
Ketua Panitia Pelaksana pelatihan pemutakhiran data penyandang masalah kesejahteraan sosial Ratna HS mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari akni mulai 23 hingga 24 Oktober 2014 itu bertujuan, adanya kesamaan pemahaman dan persepsi bagi petugas lapangan dalam melaksanakan pendataan PMKS.
"Tentunya, juga adanya keseragaman pola dalam melaksanakan pendataan PMKS dan tersedianya alat bantu bagi petugas dalam mendata," ujar Ratna. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Data dan informasi merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam merumuskan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, khususnya tentang PMKS yang merupakan sasaran utama pembangunan kesejahteraan sosial," ungkap Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kota Samarinda, Hermanto, Kamis.
Namun, kendala yang sering dihadapi dalam pengambilan keputusan, perumusan kebijakan dan penyusunan rencana program pembangunan kesejahteraan sosial, kata Hermanto, yakni terbatasnya data dan informasi yang lengkap dan berkualitas.
"Agar data dan informasi tadi dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, diperlukan pemutakhiran data dalam tersajinya sistem informasi kesejahteraan sosial yang dilaksanakan secara bertahap, berjenjang dan berkesinambungan mulai dari tingkat kelurahan hingga pusat," kata Hermanto.
Untuk itu Hermanto mengharapkan, dengan pelatihan tersebut akan tersedia data dan informasi permasalahan kesejahteraan sosial serta potensi sumber kesejahteraan sosial yang didukung sarana dan prasarana memadai sehingga mampu menyajikan data dan informasi akurat dan mutakhir.
"Jujur, kami sangat mengharapkan data dan informasi kesejahteraan sosial bagi keperluan perencanaan dan perumusan program pembangunan kesejahteraan sosial," ujarnya.
Ketua Panitia Pelaksana pelatihan pemutakhiran data penyandang masalah kesejahteraan sosial Ratna HS mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari akni mulai 23 hingga 24 Oktober 2014 itu bertujuan, adanya kesamaan pemahaman dan persepsi bagi petugas lapangan dalam melaksanakan pendataan PMKS.
"Tentunya, juga adanya keseragaman pola dalam melaksanakan pendataan PMKS dan tersedianya alat bantu bagi petugas dalam mendata," ujar Ratna. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014