Penajam (ANTARA Kaltim) - Kabupaten Penajam Paser Utara, mulai dilanda kabut asap akibat pembukaan lahan dengan cara dibakar yang dilakukan warga setempat.

"Setiap hari saya berkeliling untuk melihat titik api di Kecamatan Penajam dan menemukan ada puluhan titik api hasil pembakaran lahan yang disengaja dilakukan masyarakat di Kelurahan Bukit Subur, Kelurahan Riko dan Kelurahan Sotek," ungkap Camat Penajam, Sardi, Senin.

Luas lahan yang terbakar akibat pembukaan lahan di sejumlah wilayah di Kecamatan Penajam itu kata Sardi mencapai ratusan hektare.

Lahan tersebut lanjut Sardi, sengaja dibakar warga agar lebih mudah untuk menggarap lahan baru.

"Pembakaran lahan sengaja dilakukan, karena hanya bisa dilakukan pada saat musim kemarau," kata Sardi.

Lahan yang dibakar oleh warga lanjut dia, sebagian merupakan areal kehutanan.

"Pada 2010, sebagian lahan sudah diajukan untuk menjadi kawasan budidaya non kehutanan (KBNK) sehingga masyarakat mulai menggarap lahan tersebut," ujar Sardi.

Akibat banyaknya lahan yang terbakar tersebut lanjut dia, kawasan itu diselimuti kabut asap, khususnya di pagi hari.

"Kabut asap yang melanda kawasan Kecamatan Penajam bukan berasal dari daerah lain, namun berasal dari hasil kebakaran lahan yang dilakukan warga di wilayah Penajam," ujarnya.

Ia meminta, tim penanggulangan kebakaran hutan juga turun ke sejumlah wilayah seperti di Sotek, Riko dan Bukit Subur untuk memantau lahan yang terbakar akibat pembukaan lahan tersebut.

"Jangan sampai tim ini hanya bekerja di kota saja untuk melakukan pemadaman lahan yang terbakar, tapi tidak sampai di pelosok-pelosok desa atau kelurahan. Jika ditelusuri sampai dipelosok, banyak warga yang melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar," katanya. (*)


Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014