Presiden RI  Joko Widodo mengatakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di zona konflik Lebanon akan dipulangkan kembali ke Indonesia.

"Saya sudah telepon ke bu Menteri Luar Negeri (Menlu) untuk pemulangan dan itu sedang dalam proses," kata Jokowi di Kota Nusantara, Rabu (25/9).

Menurut Presiden, krisis yang tengah berlangsung di Lebanon, yakni serangan Israel ke Lebanon telah menimbulkan keprihatinan internasional.

"Termasuk juga dari Pemerintah Indonesia," tegasnya.

 Jokowi juga menegaskan Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang menimbulkan banyak korban jiwa.

"Kita mengajak semua negara dan juga PBB untuk memberikan respon yang cepat agar tidak semakin banyak korban lagi yang terjadi atas serangan-serangan Israel," tuturnya.

Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi juga telah memberikan respons atas serangan udara Israel ke Lebanon yang dilancarkan sejak Senin (23/9) dan berlanjut pada Selasa (24/9).

Hal itu disampaikan Menlu Retno di sela kegiatan Sidang Ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (24/9) waktu setempat.

"Kita melihat situasi ini dan kita mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang mengakibatkan korban ratusan nyawa warga sipil, termasuk anak-anak," kata Retno.

Dalam laporan pemerintah Lebanon, dikutip dari Reuters, hingga Selasa, angka kematian korban mencapai 558 orang dengan seribu lebih orang mengalami luka-luka.

Serangan ini, menurut Retno, menambah ketegangan di tengah situasi di Timur Tengah yang menghadapi krisis kemanusiaan.

"Terutama karena atrocities, kekejaman yang terus dilakukan oleh Israel kepada bangsa Palestina. Kekerasan serta agresi seperti ini tidak boleh menjadi sebuah new normal," demikian Menlu

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024