Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang September 2014 mengalami inflasi 0,31 persen, atau terjadi perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,75 pada Agustus, naik menjadi 116,11 pada September seiring naiknya harga komoditas pokok.

"Dari adanya inflasi satu bulan itu, maka total inflasi tahun kalender hingga September 2014 sebesar 3,72 persen, kemudian inflasi "year on year" 2013 ke 2014 sebesar 4,57 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Aden Gultom di Samarinda, Rabu.

Apabila dirinci menurut kota katanya, maka pada September 2014 Samarinda mengalami inflasi sebesar 0,04 persen, Balikpapan berinflasi 0,51 persen, dan Kota Tarakan berinflasi 0,71 persen.

Sedangkan sampai dengan September 2014 dari sisi inflasi tahun kalender Kota Samarinda sebesar 2,33 persen, Kota Balikpapan 4,44 persen, dan Kota Tarakan berinflasi 6,96 persen.

Sementara untuk inflasi year on year di Kota Samarinda mencapai 3,02 persen, Kota Balikpapan 5,70 persen, dan Kota Tarakan 7,29 persen.

Inflasi terjadi terutama karena adanya kenaikan harga pada kelompok pengeluaran yang memiliki andil dominan, yakni yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga yang mengalami inflasi 1,39 persen.

Kemudian kelompok perumahan berinflasi 2,28 persen, kelompok makanan jadi mengalami inflasi 0,18 persen, kelompok sandang mengalami berinflasi sebesar 0,16 persen, dan kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,12 persen.

Sedangkan kelompok bahan makanan jutru berdeflasi (penurunan harga) minus 0,61 persen, kemudin kelompok transportasi dan komunikasi mengalami juga berdeflasi minus 0,32 persen.

Dia mengatakan bahwa IHK merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga baik inflasi maupun deflasi di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan.

Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK.

Dilihat dari perbandingan inflasi tahunan kata dia lagi, pada September 2014 Kaltim berinflasi 0,31 persen, September 2013 berdeflasi minus 0,89 persen, dan pada September 2012 Kaltim juga berdeflasi minus 0,50 persen. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014