Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP mengingatkan para pelaku usaha, terutama yang bergerak di sektor pertanian untuk terus berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas khususnya kualitas produk pertanian.

“Hal ini saya tekankan mengingat tantangan sektor pertanian Kaltim tidak hanya datang antarprovinsi tetapi mendapat ancaman lain yang tidak kalah besarnya yaitu persaingan global,” ujar Mukmin Faisyal, pekan lalu.

Diakui Mukmin hingga kini Indonesia masih  menjadi negara pengimpor komoditas pertanian seperti beras, kacang kedelai, jagung maupun komiditi lainnya dalam jumlah yang sangat besar.

Menurut Wagub, kondisi ini merupakan tantangan bagi masyarakat khususnya pelaku usaha sektor pertanian di daerah. “Kondisi pemenuhan pangan berbasis lokal di Kaltim untuk beras baru terpenuhi sekitar 95,48 persen dan jagung 71,53 persen,” sebutnya.

Pertanian dalam arti luas menjadi pokok perhatian pemerintah daerah karena Kaltim memiliki potensi yang cukup besar yang dapat digunakan untuk pertanian tanaman pangan dan hortikultura maupun komoditas tanaman pertanian lainnya.

Provinsi Kaltim lanjut Wagub, bertekad memenuhi ketersediaan pangan (swasembada) dengan ketersediaan padi (beras), jagung, kacang kedelai, ubi kayu, daging sapi dan ikan serta sayur mayur dan hortikultura.

Sebagai contoh ujarnya, Kabupaten Penajam Paser Utara sudah mampu berswasembada beras maka jutaan hektar lahan potensial di Kaltim jika dimanfaatkan secara maksimal, tentu bukan mustahil pula Kaltim akan mampu berswasembada beras.

Selain itu, sasaran swasembada usaha pertanian ke depan juga ditargetkan untuk produksi palawija seperti jagung dan kacang-kacangan  serta hasil usaha peternakan sapi, kerbau, kambing, babi, rusa, ayam ras, ayam buras, itik maupun angsa dan lainnya.

“Pembangunan sektor pertanian akan terus dipacu dan dibenahi karena tantangan dan tuntutan yang dihadapi semakin berat. Sinergitas lintas sektor perlu ditingkatkan dengan dukungan seluruh stakeholders sektor pertanian di daerah,” harap Mukmin.

Karena itu Mukin menambahkan pemerintah daerah harus terus berbenah, menata dan mengolah lahan-lahan potensial untuk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan agar Kaltim tidak tertinggal dengan daerah lain. Sebaliknya pertanian semakin maju dan petani Kaltim  kian sejahtera. (Humas Prov Kaltim/yans)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014