Samarinda (ANTARA Kaltim)- Sekitar 50 mahasiswa Universitas Mulawarman dan Universitas 17 Agustus 1945 mengikuti pelatihan tentang jurnalistik.
Pelatatihan itu digelar Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim bekerjasama dengan jurnalis muda Kaltim, guna meningkatkan keterampilan mahasiswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyarim saat pembukaan pelatihan itu di aula Dinas Pendidikan Kaltim, di Samarinda, Jumat, mengatakan pelatihan jurnalistik perlu dilaksanakan berkesinambungan guna mencetak wartawan yang profesional.
Untuk menciptakan wartawan profesional yang mengetahui cara menulis dengan baik, yakni menulis fakta, memberikan hak jawab, mengetahui dan mengimplementasikan kode etik jurnalistik, memang tidak dapat diperoleh dengan cara instan, tetapi harus terus menerus dilakukan.
Apabila wartawan profesional, maka perusahaan tempat mereka bekerja juga akan mendapat legitimasi dari masyarakat, baik wartawan yang bekerja pada media cetak, elektronik, maupun di media online.
Pelatihan yang digelar selama dua hari mulai 26-27 September ini menghadirkan mentor Jurnalis Mandala Shoji dari Jakarta.
Peserta diklat jurnalistik mendapatkan berbagai materi tentang jurnalistik dara pembicara yang meliputi Teknik penulisan, Teknik Desain Grafis, Teknik Fotografi, dan cara membuat feature atau artikel.
Menurut Musyahrim, pelatihan tersebut manfaatnya sangat besar bagi generasi muda, terutama para mahasiswa di bidang tulisan yang enak dibaca, yakni selain sebagai untuk menambah pengetahuan juga diharapkan dapat ahli menulis dan bisa terjun ke dunia jurnalistik.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan Wiwik Dwi Retnowati yang juga Ketua Jurnalis Muda Kaltim, mengatakan bahwa dalam menyebarkan informasi yang tepat, akurat, dan berimbang, maka dibutuhkan keahlian personal yang andal dalam menjaring informasi dan menyebarkannya.
"Kita semua mengetahui bahwa saat ini merupakan era informasi yang tidak terbatas, jadi diharapkan pihak terkait bisa menjaring informasi dan menyebarkan informasi yang berguna bagi masyarakat luas, apalagi jurnalis tentu harus professional," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Pelatatihan itu digelar Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim bekerjasama dengan jurnalis muda Kaltim, guna meningkatkan keterampilan mahasiswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyarim saat pembukaan pelatihan itu di aula Dinas Pendidikan Kaltim, di Samarinda, Jumat, mengatakan pelatihan jurnalistik perlu dilaksanakan berkesinambungan guna mencetak wartawan yang profesional.
Untuk menciptakan wartawan profesional yang mengetahui cara menulis dengan baik, yakni menulis fakta, memberikan hak jawab, mengetahui dan mengimplementasikan kode etik jurnalistik, memang tidak dapat diperoleh dengan cara instan, tetapi harus terus menerus dilakukan.
Apabila wartawan profesional, maka perusahaan tempat mereka bekerja juga akan mendapat legitimasi dari masyarakat, baik wartawan yang bekerja pada media cetak, elektronik, maupun di media online.
Pelatihan yang digelar selama dua hari mulai 26-27 September ini menghadirkan mentor Jurnalis Mandala Shoji dari Jakarta.
Peserta diklat jurnalistik mendapatkan berbagai materi tentang jurnalistik dara pembicara yang meliputi Teknik penulisan, Teknik Desain Grafis, Teknik Fotografi, dan cara membuat feature atau artikel.
Menurut Musyahrim, pelatihan tersebut manfaatnya sangat besar bagi generasi muda, terutama para mahasiswa di bidang tulisan yang enak dibaca, yakni selain sebagai untuk menambah pengetahuan juga diharapkan dapat ahli menulis dan bisa terjun ke dunia jurnalistik.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan Wiwik Dwi Retnowati yang juga Ketua Jurnalis Muda Kaltim, mengatakan bahwa dalam menyebarkan informasi yang tepat, akurat, dan berimbang, maka dibutuhkan keahlian personal yang andal dalam menjaring informasi dan menyebarkannya.
"Kita semua mengetahui bahwa saat ini merupakan era informasi yang tidak terbatas, jadi diharapkan pihak terkait bisa menjaring informasi dan menyebarkan informasi yang berguna bagi masyarakat luas, apalagi jurnalis tentu harus professional," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014