Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Kalimantan Timur telah mendisitribusikan peralatan biogas sebanyak 105 unit untuk puluhan desa yang tersebar di kabupaten dan kota agar warga desa mampu mencukupi kebutuhan energi secara mandiri.

"Peralatan biogas ini diberikan kepada kelompok tani yang membudidayakan ternak sapi maupun kerbau, karena bahan baku utama biogas adalah kotoran hewan," ujar Kepala Dinas Peternakan Kalimantan Timur (Kaltim) Dadang Sudarya di Samarinda, Jumat.

Dadang yang didampingi Kepala Bidang Budidaya dan Perbibitan I Gusti Made Jaya Adhi mengatakan kelompok ternak yang menerima bantuan peralatan biogas tersebut, beberapa hari lalu telah menjalani pelatihan untuk pemanfaatan, pemeliharaan, dan perbaikannya alat tersebut jika suatu saat ada kerusakan.

Peralatan biogas, katanya, tidak terlalu sulit dalam perawatannya karena peralatannya cukup sederhana. Masalah yang sering terjadi hanyalah buntu pada pipa sehingga hal itu relatif mudah diperbaiki.

Sistem kerja peralatan biogas, menurut dia, adalah warga tinggal mengambil kotoran hewan baik dari sapi maupun kerbau, kemudian diaduk dalam tempat yang telah dihubungkan dan peralatan yang selanjutnya gas dari kotoran hewan itu akan disedot melalui peralatan biogas.

"Gas yang disedot dari alat itu kemudian dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar kompor untuk memasak nasi dan menggoreng dan lainnya, termasuk dapat dijadikan untuk penerangan atau lampu sehingga meskipun di desa belum ada PLN, warga desa sudah mampu mencukupi kebutuhan energi listrik sendiri," ujarnya.

Menurut dia, satu paket atau satu unit peralatan biogas yang dibantukan kepada warga terdiri dari instalasi pengolahan, dua lampu, mata kompor, dan satu alat memasak nasi.

Sedangkan biaya pengadaan satu unit biogas pada sekitar Rp18 juta dengan kapasitas pada kisaran 4 hingga 5 kubik sehingga mampu digunakan untuk dua kepala keluarga.

Rincian, kata dia, dari penerima biogas pada 2014 adalah untuk Kabupaten Paser terdapat tujuh kelompok tani penerima dengan biogas yang telah didistribusikan sebanyak 25 unit, Kabupaten Kutai Barat tedapat dua kelompok penerima dengan jumlah lima unit biogas.

Kota Bontang terdapat satu kelompok dengan dua unit, Kutai Timur terdapat dua kelompok dengan jumlah 20 unit, Berau lima kelompok ternak dengan jumlah 20 kelompok, Penajam Paser Utara terdapat empat kelompok ternak dengan jumlah 15 unit biogas.

Selanjutnya Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat 12 kelompok ternak dengan jumlah 15 unit, dan Kota Samarinda terdapat tiga kemlompk ternak dengan jumlah biogas yang diterima sebanyak tiga unit.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014