Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur memaparkan data bahwa sejumlah website Perangkat Daerah Pemprov Kaltim telah terdeteksi terkena serangan situs judi online dalam kurun tahun 2024.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim Muhammad Faisal di Samarinda, Rabu, mengatakan hingga 17 Agustus 2024,sebanyak 236 serangan judi online masuk di website Perangkat Daerah.

"Tentu kejadian ini bisa menjadi ancaman serius, karena jumlah serangan cukup banyak, ini PR bagi kita semua," kata Muhammad Faisal pada kegiatan Bimbingan Teknis Kesiapsiagaan Prosedur Insiden Keamanan Siber, di Samarinda.

Faisal mengungkapkan masih ada Organisasi Perangkat Daerah yang belum memindahkan aplikasi web mereka ke server pemerintah, sehingga menyulitkan penanganan serangan siber.

“Walaupun 95 persen aplikasi sudah berada di server kami, saya sarankan bagi yang masih di luar untuk segera bergabung,” tambahnya.

Untuk meningkatkan keamanan, Diskominfo Kaltim telah menyediakan backup data di dua pulau berbeda.

“Jadi kalau listrik putus di Kaltim, server kami masih hidup. Kalau listrik putus di Pulau Jawa, insyaallah kami masih hidup.

Penting bagi seluruh perangkat daerah untuk bekerja sama dalam menghadapi ancaman siber. Dengan membangun ekosistem keamanan siber yang kuat, diharapkan serangan judi online dapat diatasi dengan lebih baik.

Namun, Ada beberapa Perangkat Daerah yang tidak segera menindaklanjuti serangan ini, dan ada yang terkena serangan namun dibiarkan saja.

“Marwah kita ada di website, bukan di media sosial. Yang terpenting adalah website dulu. Walaupun saat ini yang tren adalah media sosial, jangan lupakan website," kata Faisal.

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024