Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 60 orang mewakili Provinsi Kaltim pada Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Nasional V yang berlangsung di Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang Danau, Teluk Kota Jambi, 1-9 September yang akan datang.
Para peserta dilepas keberangkatannya oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Kaltim yang diwakil Kabag TU Dr H Ahmad Ridani MM, di Aula MAN 2, Ahad kemarin. “Keluar sebagai juara bukan tujuan utama, tetapi kita lebih menekankan pada terjalinnya tali silaturrahmi dan makin meningkatnya kecintaan serta pemahaman para santri pada kitab-kitab rujukan berbahasa Arab (Kutub At Turats),†ujarnya.
Menurutnya, kesertaan pada MQK tidak lagi membawa nama pondok pesantren atau asal daerah, tetapi satu tujuan yakni membawa nama baik Provinsi Kaltim. Karena itu, kepada seluruh peserta diingatkan agar menjaga kesehatan, terus berlatih dan siap bermusabaqah dengan hasil maksimal.
Panitia Pelaksana yang juga Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Dra Hj Siti Aminah HJS pada kesempatan yang sama menambahkan, tujuan MQK Nasional dalam rangka meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agamaIslam dari sumber kitab-kitab berbahasa Arab.
“Dengan MQK diharapkan terjalin silaturrahim antar pondok pesantren seluruh provinsi di Indonesia sehingga terwujud persatuan dan kesatuan Nasional,†katanya sembari menambahkan, MQK sekaligus dimaksudkan dalam rangka meningkatkan peran pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam dalam mencetak kader ulama dan tokoh masyarakat di masa depan.
Dikatakan, Kafilah Kaltim pada MQK akan mengikuti tiga cabang lomba, yaitu Musabaqah tingkat Ula sebanyak 8 orang putra-putri, tingkat Wustha 16 orang putr-putri dan tingkat ‘Ulya diikuti sebanyak 16 orang putr-putri.
Sementara itu keberangkatan ke Jambi, Kafilah Kaltim yang sebelumnya telah mengikuti TC pada 29-31 Agustus itu disertai pula oleh 5 orang pelatih, 5 orang pendamping dan 10 orang panitia. (Humas Prov Kaltim/ri).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Para peserta dilepas keberangkatannya oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Kaltim yang diwakil Kabag TU Dr H Ahmad Ridani MM, di Aula MAN 2, Ahad kemarin. “Keluar sebagai juara bukan tujuan utama, tetapi kita lebih menekankan pada terjalinnya tali silaturrahmi dan makin meningkatnya kecintaan serta pemahaman para santri pada kitab-kitab rujukan berbahasa Arab (Kutub At Turats),†ujarnya.
Menurutnya, kesertaan pada MQK tidak lagi membawa nama pondok pesantren atau asal daerah, tetapi satu tujuan yakni membawa nama baik Provinsi Kaltim. Karena itu, kepada seluruh peserta diingatkan agar menjaga kesehatan, terus berlatih dan siap bermusabaqah dengan hasil maksimal.
Panitia Pelaksana yang juga Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Dra Hj Siti Aminah HJS pada kesempatan yang sama menambahkan, tujuan MQK Nasional dalam rangka meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agamaIslam dari sumber kitab-kitab berbahasa Arab.
“Dengan MQK diharapkan terjalin silaturrahim antar pondok pesantren seluruh provinsi di Indonesia sehingga terwujud persatuan dan kesatuan Nasional,†katanya sembari menambahkan, MQK sekaligus dimaksudkan dalam rangka meningkatkan peran pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam dalam mencetak kader ulama dan tokoh masyarakat di masa depan.
Dikatakan, Kafilah Kaltim pada MQK akan mengikuti tiga cabang lomba, yaitu Musabaqah tingkat Ula sebanyak 8 orang putra-putri, tingkat Wustha 16 orang putr-putri dan tingkat ‘Ulya diikuti sebanyak 16 orang putr-putri.
Sementara itu keberangkatan ke Jambi, Kafilah Kaltim yang sebelumnya telah mengikuti TC pada 29-31 Agustus itu disertai pula oleh 5 orang pelatih, 5 orang pendamping dan 10 orang panitia. (Humas Prov Kaltim/ri).
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014