Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kaltim secara resmi mengumumkan formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk tahun 2014. Tahun ini tersedia 179 formasi, masing-masing untuk tenaga guru sebanyak 5 formasi, tenaga kesehatan 126 formasi dan tenaga tehnis 48 formasi.

Plt Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Rusmadi menegaskan, pelaksanaan proses penerimaan CPNS akan dilakukan secara objektif, transparan, tidak diskriminatif,  tanpa pungutan serta terbebas dari unsur-unsur kolusi korupsi dan nepotisme.

"Tidak akan ada dusta diantara kita. Dijamin penyelenggaraan kali ini akan sangat objektif dan transparan karena kita sudah akan menerapkan metode computer assist test (CAT). Begitu juga dengan berkas administrasi pendaftaran yang diperlukan untuk mengukur keaslian berkas. Berkas yang diterima hanya melalui jasa pengiriman pos, yakni melalui Po Box 75001 dan tidak ada tatap muka dengan panitia," tegas Rusmadi saat menggelar konferensi pers di ruang rapat Sekprov Kaltim, Rabu (27/8).

Dengan penerapan CAT, tes CPNS tahun ini dipastikan lebih transparan dan objektif. Sebab masyarakat bisa langsung melihat pergerakan nilai peserta tes dari luar ruangan tes melalui layar lebar yang disiapkan panitia.

Untuk tes tahun ini, Pemprov Kaltim melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim setidaknya akan menyiapkan 100 komputer di Gedung Assesment Centre Jalan Aminah Syukur Samarinda.

Setiap sesi akan diikuti 100 peserta. Sedangkan dalam sehari akan digelar lima sesi tes dimana setiap sesi tersedia waktu 90 menit. Sehingga dalam sehari setidaknya tes bisa dilakukan untuk 500 peserta. Pihak BKD pun sudah mengantisipasi dengan genset cadangan jika pada saat pelaksanaan ujian terjadi pemadaman listrik.

Rusmadi menjelaskan, tes akan dilakukan dalam tiga tahapan yakni seleksi administrasi, tes kompentensi dasar dan tes kompetensi bidang. Seleksi administrasi berkas dilakukan melalui pengiriman dengan tujuan Po Box 75001 (tanpa tatap muka dengan panitia). Untuk pendaftaran yang harus dilakukan secara online masyarakat dapat menggali informasi lebih jauh dengan membuka situs web, bkn.go.id, menpan.go.id atau membuka kaltimbkd.info.

Pendaftaran untuk pengadaan CPNS di lingkungan Pemprov Kaltim secara resmi dibuka sejak Rabu, 27 Agustus hingga 11 September. Sedangkan berkas administrasi lamaran peserta yang disampaikan ke Po Box 75001 bisa dilakukan sejak 1  September hingga 16 September 2014. Peserta yang berhak mengikuti proses lanjutan setelah lulus seleksi berkas akan diumumkan pada 23 September 2014.

"Peserta yang lulus seleksi administrasi berhak untuk mengikuti tes kompetensi dasar. Selanjutnya, peserta yang berhasil melewati passing grade yang telah ditentukan berhak untuk mengikuti tes kompetensi bidang. Mereka yang tidak memenuhi passing grade tidak dapat mengikuti tes kompetensi bidang yang akan dilakukan secara tertulis dan wawancara," beber Rusmadi.

Rusmadi menambahkan, standar penerimaan CPNS ini berlaku secara nasional. Soal dan materi dibuat oleh panitia nasional. Setiap peserta tes akan mengerjakan soal yang berbeda sehingga tidak memungkinkan setiap peserta bekerja sama dengan yang lain. Di sini, panitia daerah hanya bertindak sebagai pelaksana.

Menjawab pertanyaan media seputar formasi guru yang dinilai minim, Rusmadi menjelaskan bahwa penerimaan ini memang khusus untuk menyiapkan para calon PNS di lingkup Pemprov Kaltim, khususnya untuk memenuhi kebutuhan guru di UPTD-UPTD sekolah lingkup Pemprov Kaltim.

"Formasi guru ini hanya untuk sekolah-sekolah dalam kelola UPTD Pemprov Kaltim. Secara umum tenaga guru lebih banyak berada di formasi kabupaten dan kota. Sedangkan untuk tenaga kesehatan kita perlukan untuk memenuhi kebutuhan formasi di empat rumah sakit milik Pemprov Kaltim," jelas Rusmadi.

Sebelumnya, pada Sabtu (23/8) lalu, Pemprov juga telah membuka pendaftaran calon Praja IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), meski hingga kini Pemprov belum menerima quota resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tahun sebelumnya saat masih Kaltara masih menjadi bagian Pemprov Kaltim, quota yang diberikan berjumlah 62 orang. Saat ini baru Kaltara yang sudah mendapat kepastian quota untuk 20 calon Praja IPDN.

"Informasi sebelumnya Kaltara 20 orang dan Kaltim akan mendapat quota 35 orang. Kaltara sudah positif, Kaltim belum. Jadi itu tidak bisa kita jadikan patokan, tetapi proses ini harus tetap kita laksanakan," imbuhnya.  

Pendaftaran untuk calon Praja IPDN akan ditutup pada 29 Agustus. Dilanjutkan dengan seleksi administrasi di kabupaten/kota, 24-30 Agustus, penyampaian nominatif ke provinsi, 1-2 September dan penyampaian nominatif ke pusat pada 3 September 2014.

Kemudian dilanjutkan dengan tes psikologi, integritas dan kejujuran pada 5-9 September. Penyerahan hasil tes psikologi, integritas dan kejujuran akan dilakukan pada 13 September 2014 yang kemudian dilanjutkan dengan pengumuman hasil peserta tes yang lulus tes psikologi, integritas dan kejujuran pada 15 September 2014.

Proses lain yang harus dilewati para calon Praja IPDN sejak 17 September - 14 Oktober 2014 adalah tes kesehatan, tes kesamaptaan, tes kompetensi dasar dengan CAT dan Pantukhir.

"Berbeda dengan CPNS yang tidak dipungut biaya, maka peserta tes IPDN ini dibebani pembayaran untuk tes kesehatan, psikologi dan kesamaptaan. Pungutan ini bersifat resmi dan sesuai ketentuan," ungkap Rusmadi.

Secara khusus Rusmadi juga berharap dukungan media massa untuk mensosialisasikan hal ini dan turut serta mendukung pelaksanaan proses penerimaan CPNS dan calon Praja IPDN yang lebih transparan dan objektif.

Tampak hadir mendampingi Plt Sekprov Kaltim Rusmadi dalam konferensi pers tersebut, Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kaltim Dr Meiliana dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim, HM Yadi Robyan Noor. (Humas Prov Kaltim/sul)

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014