Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Badan Kepegawaian Daerah (BKD)  Kabupaten Paser  mengirim 48 pejabat  untuk mengikuti Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan (Diklat Pim)  di Bandiklat Malang.

Kepala BKD Paser Untung Sadarsyah, Rabu mengatakan, ke-48 pejabat yang mengikuti Diklatpim terdiri itu terdiri, 10 pejabat setingkat eselon III dan 38 pejabat setingkat eselon IV.

"Banyak pejabat yang sudah menduduki eselon IV dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser namun semua belum bisa dipanggil untuk mengikuti Diklatpim," kata Untung.

Menurutnya, semua pejabat yang sudah menduduki jabatan namun belum mengikuti diklat akan dipanggil untuk diklat.

"Saat ini, jadwal di Bandiklat sangat padat sehingga kami tidak bisa memanggil semuanya. Tapi semua pada akhirnya akan diikutkan untuk Diklat Pim,” jelasnya.

Menurut Untung, ada perubahan yang mendasar dari sistem Diklat Pim yang diterapkan mulai tahun ini, yakni sistem dan lamanya Diklat.

“Tahun ini semua peserta Diklat Pim harus mengikuti diklat selama 4 bulan yang dibagi ke dalam sistem on campus dan off campus,” jelasnya.

Saat berada di kampus peserta diberikan materi seperti biasa, dan saat kembali ke instansi para pejabat dituntut untuk bisa melakukan proyek perubahan di unit kerja masing-masing. 

“Proyek perubahan ini tergantung pada hirarki eselon. Eselon II bekerja pada strategi kebijakan, eselon III pada program, dan eselon IV pada kegiatan,” kata Untung.

Mantan Asisten III Setkab ini menambahkan bahwa sesuai dengan amanat Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 10 tahun 2011, dan Peraturan Kepala LAN Nomor 10, 11, 12, 13 tahun 2013 bahwa Diklatpim diarahkan untuk menghasilkan Pemimpin Perubahan, yaitu pemimpin yang berhasil membawa perubahan pada unit organisasi yang dipimpinnya.

“Dalam mewujudkan perubahan tersebut, setiap pemimpin membutuhkan kemampuan mendiagnosa unit organisasinya, mencari dimensi yang bermasalah, kemudian menyusun langkah untuk mengubahnya sehingga masalah tersebut tidak muncul lagi pada unit organisasinya,” terang Untung. (*)

Pewarta: R Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014