Jakarta (ANTARA Kaltim) -  Tari Enggang yang disajikan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Kaltim tampil memukau dalam pembukaan Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat (GKPM) di Jakarta Convention Center (JCC).

"Alhamdulillah penari Kaltim mampu menghibur saat pembukaan tadi, kami juga merasa terhormat karena Kaltim diminta pusat menyajikan tari dalam pembukaan ini," ujar Kepala BPMPD Provinsi Kaltim, Moh Jauhar Efendi usai menyaksikan pembukaan GKPM di JCC, Kamis.

Menurut dia, permintaan agar Kaltim menyajikan tari tradisional dalam pembukaan tersebut sesuai surat dari Kementerian Bidang Koordinator dan Kesejahteraan Rakyat yang ditujukan kepada BPMPD Kaltim beberapa hari sebelumnya.

Saat pembukaan tersebut, penari asal Kaltim merupakan satu-satunya peserta yang menyajikan atraksi seni, sedangkan dari provinsi lain hanya memamerkan hasil karya budaya maupun hasil kerajinan masyarakat adat.

Penari tunggal yang menyajikan Tari Enggang itu bernama Jesica Hermila yang kini masih duduk di Semester I Akademi Perawat (Akper) Pemprov Kaltim di Samarinda.

Pembukaan GKPM itu dilakukan oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Sapta Nirwandar. Dalam kesempatan itu Sapta sempat mengagumi penampilan tari yang disajikan Jesica.

Dia juga mengatakan bahwa secara umum Indonesia memiliki banyak kekayaan seperti adat, budaya, dan berbagai pusaka sehingga kekayaan itu seharusnya mampu membuat masyarakatnya hidup sejahtera apabila dilakukan optimalisasi dalam pengelolaannya.

"Kita banyak memiliki warisan kekayaan, tapi mengapa masih banyak yang miskin, itu karena salah kita sendiri yang tidak bisa memanfaatkan. Melalui forum ini, mari kita bersama-sama mengoptimalkan warisan pusaka kita," ujar Sapta.

Menurut dia, kegiatan yang digelar mulai 21 hingga 24 Agutus ini mengambil tema Gelar Karya Pelestarian Pusaka Melalui Pemberdayaan Masyarakat Untuk Kesejahteraan Bangsa.

Tema tersebut dipilih agar kegiatan itu bisa menjadi sarana dalam menebar semangat melestarikan dan mengembangkan pusaka bangsa, sebagai daya dorong dalam program pemberdayaan masyarakat di masa depan.

Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membuka ruang informasi, sekaligus identifikasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), peran tanggung jawab sosial perusahaan, BUMN, maupun karya inovatif anak bangsa dengan mengukur indikator keberhasilannya.

Tema tersebut diangkat berdasarkan berbagai pertimbangan bahwa begitu banyak hasil dan manfaat yang telah dibangun melalui beragam program pemberdayaan, seperti pembangunan fisik, non fisik, maupun penguatan ekonomi masyarakat di perdesaan dan perkotaan (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014