Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, menemukan seorang perempuan berusia 30 tahun, warga Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku positif terinfeksi HIV. .

"Kami ketahui setelah penderita itu dirujuk ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan karena kondisi kesehatannya semakin hari semakin menurun. Setelah dilakukan pemeriksaan, wanita itu divonis dokter positif HIV/AIDS," ungkap Pengelola Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Ponco Waluyo, Senin.

Penderita HIV yang baru ditemukan tersebut kata Ponco Waluyo, sekitar dua bulan menjalani perawatan dan pengobatan Tuberkolosis (TB) atau penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri di Puskesmas Sepaku.

"Awalnya dikira TB, tapi setelah diobati kesehatannya tidak membaik, bahkan kondisinya terus menurun, sehingga dia dirujuk ke Balikpapan. Memang diperkirakan kalau TB tidak sembuh rata-rata 60 persen terinfeksi HIV," kata Ponco Waluyo.

Sampai saat ini kata Poco Waluyo, dia belum bisa memastikan penyebab warga tersebut terinfeksi HIV karena belum melakukan penelusuran.

"Berdasarkan informasi dari puskesmas, penderita sudah berkeluarga. Kami akan mendatangi penderita HIV/AIDS itu, untuk melakukan penelusuran penyebab terinfeksi HIV dan memastikan apakah suami dan anaknya terinfeksi HIV atau tidak," ujar Ponco Waluyo.

Penderita ODHA (orang dengan HIV/AIDS) di Kabupaten Penajam Paser Utara tambah Ponco Waluyo, saat ini menjadi sekitar 22 orang, setelah warga Kelurahan Maridan tersebut dinyatakan terinfeksi HIV/AIDS.

"Sebanyak sembilan orang terinfeksi HIV karena menggunakan jarum suntik pada saat memakai narkoba, lainnya itu disebabkan seks bebas, sehingga istrinya juga terjangkit. Ada dua anak juga yang terinfeksi HIV pada saat dilahirkan, karena kedua orang tuanya menderita HIV/AIDS," ungkap Ponco Waluyo.   (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014