Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik memberikan dukungan kepada Pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) setempat untuk menangkap peluang pengembangan bisnis wisata, terutama wisata religi.

"Saya simpel saja berpikirnya. Kelompok-kelompok pejuang dakwah harus mampu menangkap peluang wisata religi," kata Akmal Malik di Samarinda, Senin.

Menurut Akmal, pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan perkembangan pembangunan yang semakin maju, ditambah keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa peluang besar untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kaltim, yang salah satunya wisata religi.

Akmal mengakui wisata merupakan bisnis yang sangat besar dampaknya untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Bahkan, juru parkir saja mendapatkan dampaknya," ujarnya.

Karena itu, Muhammadiyah bisa menangkap peluang ini. Sama halnya wisata religi di Bali yang menampilkan budaya dan keyakinan yang dianut.

"Kita punya masjid besar Islamic Center, itu bisa dioptimalkan. Kita butuh orang-orang yang memiliki pemikiran berbeda dalam mengelola tempat-tempat ibadah Islam itu," ujarnya.

Bagi Akmal, bagaimana upaya menampilkan budaya kedaerahan yang religi. Sehingga, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

"Muhammadiyah bisa mengembangkan wisata religi. Di Pulau Jawa, ziarah itu luar biasa wisatanya dan di Kaltim saya yakin bisa," kata Akmal Malik.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024