Samarinda (ANTARA Kaltim) - Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-69 tahun ini memberikan kebahagiaan tersendiri bagi Gubernur Awang Faroek Ishak. Pasalnya, Rabu (13/8) lalu di Istana Negara, masih dalam rangkaian peringatan hari kemerdekaan RI, Gubernur Awang Faroek Ishak menjadi satu tokoh diantara 55 tokoh di Indonesia yang tahun ini mendapat anugerah tanda kehormatan negara yang diberikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Gubernur Awang Faroek Ishak menerima anugerah tanda kehormatan Bintang Jasa Utama karena konsistensinya mengabdi untuk bangsa dan negara dalam kurun waktu yang sangat panjang.

“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk rakyat Kaltim. Tanpa dukungan rakyat, tidak mungkin penghargaan ini bisa saya terima. Penghargaan ini akan menjadi motivasi tambahan bagi saya secara pribadi untuk lebih tulus dan ikhlas berbakti,  berkarya untuk kepentingan Negara dan masa depan daerah ini,” kata gubernur pertama Kaltim yang dipilih secara langsung oleh rakyat tersebut.

Pengabdian Gubernur Awang Faroek Ishak kepada bangsa dan daerah setidaknya sudah bisa dicermati sejak 10 tahun dirinya menjadi Anggota DPR RI. Kemudian dua periode memimpin Kutai Timur dan saat ini memasuki periode kedua kepemimpinannya sebagai gubernur Kaltim.

Pada setiap kepemimpinannya sebagai kepala daerah, baik sebagai bupati Kutai Timur maupun sebagai gubernur Kaltim, Gubernur Awang Faroek dinilai sangat konsisten untuk membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Sekalipun jujur diakuinya prestasi ini sangat prestisius buah dari kerja keras, tetapi bagi Awang Faroek, penghargaan ini bukanlah tujuan.  Justru ke depan, dia sangat berharap agar setiap diri aparatur pemerintah harus mampu membaktikan diri  untuk kemajuan daerah demi mempercepat proses peningkatan dan perluasan kesejahteraan rakyat.

Awang juga menyampaikan rasa syukur dan ungkapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Negara melalui Presiden yang telah memberikan penghargaan Bintang Jasa Utama ini kepada dirinya. Penghargaan ini akan menjadi pelecut semangat untuk mewujudkan memajukan daerah dan mensejahterakan rakyat.

“Yang jelas, tantangan ke depan pasti akan semakin berat. Itulah yang harus kita hadapi," sambungnya.

Menghadapi tantangan kemajuan global dan masyarakat yang kian kritis tersebut, maka setiap diri aparatur dan pejabat harus bekerja lebih baik, lebih keras tanpa pamrih demi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Bersama Wakil Gubernur HM Mukmin Faisyal HP dan seluruh jajaran Pemprov Kaltim, dirinya akan selalu menempatkan komitmen untuk melakukan pembangunan secara konsisten, bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan tujuan bersama demi  peningkatan kesejahteraan rakyat Kaltim.

Hal lain yang tidak kalah penting untuk dilaksanakan dalam upaya Membangun Kaltim Untuk Semua adalah melanjutkan kekompakan dan kebersamaan diantara unsur pemerintahan dan masyarakat, serta jajaran TNI dan Polri. Sebab dengan kebersamaan itulah, hingga saat ini Kaltim mampu mempertahankan kondisi daerah yang sangat kondusif sehingga pertumbuhan ekonomi bergerak positif dan laju investasi yang masuk ke Kaltim pun kian tak terbendung.

Lebih jauh Awang Faroek menguraikan, pembangunan berkelanjutan yang saat ini sedang gigih dilaksanakan, mengambil tema prioritas pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Sarana dan prasarana serta berbagai fasilitas demi peningkatan taraf hidup masyarakat terus dibangun dan diupayakan.

Potensi daerah dengan segala keunggulan daerah yang dimiliki harus dikelola secara bijaksana dan harus dinikmati seluruh rakyat Kaltim. “Pembangunan disebut berhasil kalau masyarakat berubah lebih baik dan taraf hidup semakin meningkat,” jelas Awang.

Penilaian lain yang diberikan negara dalam penganugerahan Bintang Jasa Utama kepada Gubernur Awang Faroek ini juga karena komitmen kuat gubernur untuk memberdayakan koperasi dan UMKM dengan diterbitkannya Perda Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Koperasi dan UKM, serta Perda Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pembentukan PT Jamkrida.

Penilaian pemerintah pusat juga tidak bisa dilepaskan dari perhatian besar Gubernur Awang Faroek Ishak dalam pembinaan koperasi dan UMKM. Program-program pro rakyat untuk pembinaan koperasi dan UMKM terus dilakukan melalui program-program satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait dan program-program lainnya.

"Saat ini 7 kabupaten dan kota sudah ditetapkan menjadi kabupaten dan kota penggerak koperasi. Saya harap, satu dua tahun ke depan, semua kabupaten dan kota sudah menjadi kabupaten dan kota penggerak koperasi," tegas Awang Faroek.

Gubernur juga mendorong aktifitas koperasi di Kaltim menjadi koperasi berbasis industri untuk memberikan nilai tambah produk dan mampu bersaing di era pasar bebas tahun depan. Koperasi berbasis industri ini diharapkan tidak hanya diaktifkan di daerah perkotaan dan pedesaan, tetapi juga ke daerah pedalaman, terpencil hingga kawasan perbatasan.

Perhatian besar gubernur lainnya adalah membantu para pelaku usaha kecil dan menengah termasuk koperasi untuk lebih mudah mendapatkan fasilitas kredit dari perbankan nasional maupun daerah. Ini menjadi poin positif seorang Awang Faroek.

Penghargaan negara ini sekaligus menambah daftar prestasi yang diterima gubernur. (Humas Prov Kaltim/sul/adv)

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014