Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Irjen Pol Dicky D Atotoy mengatakan bahwa dirinya belum menerima laporan secara langsung kasus narkoba yang diduga melibatkan anak salah satu kepala daerah di Kaltim.

"Saya belum dilaporin, kalau lapor rutin mungkin sudah, tapi secara langsung belum mungkin untuk kasus tertentu saja. Kemungkinan kalau ringan tidak perlu," kata Dicky di Balikpapan, Jumat.

Hal tersebut terkait dengan diamankannya sebelas orang di salah satu tempat hiburan malam di Balikpapan, pada Minggu (10/8) dini hari, di mana salah satu yang diamankan diduga anak kepala daerah di wilayah Kalimantan Timur.

"Penanganan narkoba memang sedikit agak beda, coba tanya Kapolres langsung. Dan tidak ada perbedaan apakah anak pejabat atau bukan," kata Dicky.

Sementara itu, Kapolres Balikpapan, AKBP Andi Azis Nizar saat hendak dikonfirmasi mengenai perkembangan kasus narkoba tersebut hanya menjawab tidak ada perkembangan dan langsung menghindari wartawan.

Sebelumnya Andi Azis mengatakan sebelas saksi terduga kasus narkoba yang diamankankan hasil tes urine-nya positif mengandung amphetamine.

"Awalnya diamankan 20-an kemudian yang negatif dipulangkan dan yang sebelas orang tes urine hasilnya positif masih diamankan," kata Andi Azis di Balikpapan, Kamis (14/8).

Saat ini, Polres Balikpapan masih menunggu pemeriksaan di laboratorium forensik Surabaya untuk memastikan hasil positif dari amphetamine berasal dari mana, katanya.

"Sebelas orang yang diamankan statusnya masih sebagai saksi dan belum ditetapkan sebagai tersangka," kata Andi Azis.    (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014