Samarinda (ANTARA Kaltim) - Manejemen Putra Samarinda (Pusam) mengklarifikasi soal verifikasi Program Lisensi Klub yang dilakukan oleh PSSI tidak serta merta langsung mendapatkan vonis bakal terdegradasi di Liga Super Indonesia musim depan.
Sekretaris Putra Samarinda Achmad Subhan di Samarinda, Jumat, mengatakan bahwa tim Pusam belum menerima surat resmi dri PSSI terkait hasil verifikasi administrasi Program Lisensi Klub.
"Kami belum menerima surat dari PSSI terkait hasil verifikasi, karena memang menurut tahapannya masih dalam proses, dan belum menghasilkan keputusan yang final," terang Subhan.
Pernyataan Subhan tersebut sebagai jawaban atas berita yang berkembang bahwa tim Pusam bakal terdegradasi musim depan, karena termasuk empat klub ISL yang dinyatakan gagal memenuhi syarat Lisensi Klub untuk musim depan.
"Proses degradasi itu ditentukan dari hasil kompetisi, bukan dari hasil lisensi, sementara ini tim kami masih aman karena berada di deretan papan tengah klasemen,"urai Subhan.
Menurut Subhan, terlalu prematur bila verifikasi persyaratan kelengkapan lisensi klub oleh PSSI langsung ditafsirkan bahwa klub tersebut secara otomatis terlempar dari Liga Super.
Pasalnya tahapan verifikasi masih dalam proses yang panjang dan belum disahkan secara resmi oleh PSSI.
"Sekarang ini masih dalam tahapan verifikasi oleh Club Licensing Department (CLD) PSSI, dan prosesnya masih berlanjut, dibeberapa tahapan berikutnya, jadi menurut saya memang belum ada hasilnya,"jelas Subhan.
Subhan memberikan gambaran pada musim sebelumnya hampir semua klub ISL tidak lolos untuk mendapatkan lisensi klub, namun mereka masih bertahan dan bisa bermain di Liga Super.
"Gambarannya seperti musim lalu, kami diberikan surat resmi oleh PSSI untuk melengkapi persyaratan administrasif, dan baru kemudian ada penilaian,"tegas Subhan.
Berdasarkan data Club Licensing Department (CLD) PSSI, dari 22 klub kontestan ISL, hanya 18 di antaranya yang memenuhi persyaratan lisensi. Sementara empat klub belum memenuhi dokumen CLD PSSI itu diantaranya Persijap Jepara, PSM Makassar, Persiba Balikpapan dan Putra Samarinda (Pusam). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Sekretaris Putra Samarinda Achmad Subhan di Samarinda, Jumat, mengatakan bahwa tim Pusam belum menerima surat resmi dri PSSI terkait hasil verifikasi administrasi Program Lisensi Klub.
"Kami belum menerima surat dari PSSI terkait hasil verifikasi, karena memang menurut tahapannya masih dalam proses, dan belum menghasilkan keputusan yang final," terang Subhan.
Pernyataan Subhan tersebut sebagai jawaban atas berita yang berkembang bahwa tim Pusam bakal terdegradasi musim depan, karena termasuk empat klub ISL yang dinyatakan gagal memenuhi syarat Lisensi Klub untuk musim depan.
"Proses degradasi itu ditentukan dari hasil kompetisi, bukan dari hasil lisensi, sementara ini tim kami masih aman karena berada di deretan papan tengah klasemen,"urai Subhan.
Menurut Subhan, terlalu prematur bila verifikasi persyaratan kelengkapan lisensi klub oleh PSSI langsung ditafsirkan bahwa klub tersebut secara otomatis terlempar dari Liga Super.
Pasalnya tahapan verifikasi masih dalam proses yang panjang dan belum disahkan secara resmi oleh PSSI.
"Sekarang ini masih dalam tahapan verifikasi oleh Club Licensing Department (CLD) PSSI, dan prosesnya masih berlanjut, dibeberapa tahapan berikutnya, jadi menurut saya memang belum ada hasilnya,"jelas Subhan.
Subhan memberikan gambaran pada musim sebelumnya hampir semua klub ISL tidak lolos untuk mendapatkan lisensi klub, namun mereka masih bertahan dan bisa bermain di Liga Super.
"Gambarannya seperti musim lalu, kami diberikan surat resmi oleh PSSI untuk melengkapi persyaratan administrasif, dan baru kemudian ada penilaian,"tegas Subhan.
Berdasarkan data Club Licensing Department (CLD) PSSI, dari 22 klub kontestan ISL, hanya 18 di antaranya yang memenuhi persyaratan lisensi. Sementara empat klub belum memenuhi dokumen CLD PSSI itu diantaranya Persijap Jepara, PSM Makassar, Persiba Balikpapan dan Putra Samarinda (Pusam). (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014