Nunukan (ANTARA Kaltim) - Panglima Kodam VI Mulawarman, Mayjen TNI Dicky Wainal Usman menilai ancaman serius di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Provinsi Kalimantan Utara adalah kegiatan-kegiatan ilegal seperti narkoba dan penyelundupan.

"Narkoba ini telah meracuni masyarakat di wilayah perbatasan yang dipasok dari negara tetangga Malaysia," ujar dia di Nunukan, Kamis.

Ia meminta, masyarakat dan aparat hukum di wilayah perbatasan mempererat komunikasi guna memberantas peredaran narkoba dengan tidak memberikan ruang untuk bergerak leluasa melakukan transaksi-transaksi barang haram tersebut.

Dicky Wainal Usman berpandangan, narkoba yang dapat menghancurkan masa depan generasi muda bangsa Indonesia perlu mendapatkan penanganan serius dari seluruh elemen masyarakat di wilayah perbatasan.

Hal kedua yang juga menjadi ancaman di wilayah perbatasan adalah upaya-upaya penyelundupan yang masih marak yang dianggapnya sangat kronis karena menimbulkan banyak persoalan karena dugaan keterlibatan institusi terkait.

Ia meminta kegiatan-kegiatan dengan memback up kegiatan-kegiatan penyelundupan harus dihentikan dan diberantas secara serius yang dimulai dari pemimpinnya di daerah itu.

Menurut Dicky Wainal Usman, banyak sekali aspek yang mengancam di wilayah perbatasan termasuk ilegal logging dan ilegal fishing yang masih sering terjadi sehingga dibutuhkan kerjasama dengan negara tetangga memberantasnya.

Ia mengharapkan demi menjaga kondisi keamanan di wilayah perbatasan maka seluruh elemen harus bersikap tegas melakukan langkah-langkah kongkrit dengan tidak memberikan ruang kepada oknum yang berusaha memasok narkoba dan kegiatan ilegal lainnya masuk ke wilayah Provinsi Kaltara.

Pangdam VI Mulawarman, pemberantasan kegiatan ilegal dibutuhkan adanya kerjasama yang baik apapun sulitnya persoalan diyakini dapat dituntaskan.

Diakuinya, kendala lain yang dialami dalam mengurangi menjaga keamanan di wilayah perbatasan adalah masih banyaknya jalur-jalur ilegal yang lebih dikenal dengan "jalur tikus" yang dijadikan lintasan bagi mereka.    (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014