Nunukan (ANTARA Kaltim) - Sebanyak lima korban tewas dalam kasus kecelakaan lalu lintas selama bulan suci Ramadhan 1435 Hijriyah di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Kapolres Nunukan, AKBP Robert Silindur Pangaribuan melalui Kaur Humas, Ipda M Karyadi di Nunukan, Senin, menjelaskan, selama operasi ketupat yang berlangsung sejak H-8 hingga H+8 Idul Fitri 1435 Hijriyah terjadi satu kasus laka lantas di Kecamatan Sebuku dengan dua orang korban meninggal dunia di tempat keduanya menggunakan sepeda motor.

Namun kasus laka lantas yang berhasil ditangani Satlantas Polres Nunukan selama bulan suci Ramadhan 1435 H terdapat lima kejadian dengan korban meninggal dunia sebanyak lima orang.

Kelima korban meninggal dunia tersebut, dua orang di Kecamatan Sebuku, satu orang di samping GOR Sei Sembilan antara sepeda motor dengan mobil serta dua korban meninggal dunia pada laka lantas yang terjadi di Sei Nyamuk Kecamatan Sebtik Timur dan Sebatik Barat.

Sedangkan korban yang mengalami luka berat sebanyak tiga orang, ungkap M Karyadi.

Operasi ketupat yang berakhir 6 Agustus 2014, dia menerangkan, peristiwa laka lantas di wilayah hukum Polres Nunukan disebabkan mengendarai kendaraan dengan kecepatan sangat tinggi ditambah kurangnya rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalan kejadian.

Ia mencontohkan, dari seluruh kasus laka lantas yang terjadi selama bulan suci Ramadhan 1435 H tersebut pada lokasi yang tidak memiliki rambu-rambu lalu lintas.

"Semua kasus laka lantas yang terjadi ini semuanya pada lokasi yang tidak ada rambu-rambu lalu lintas," ujarnya.

Oleh karena itu, Karyadi mengimbau kepada pengendara agar lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan kendaraannya pada lokasi tersebut guna meminimalisir kasua yang sama.    (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014