Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak berharap pemuda yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kaltim, mampu memiliki pemikiran yang kritis dalam menyikapi persoalan yang terjadi di daerah.

Pemuda memiliki peran dan tanggungjawab yang besar untuk mendukung sukses pembangunan daerah pada masa kini maupun masa-masa yang akan datang. Sebab itulah, para pemuda harus memiliki pemikiran yang kritis dalam bentuk kritik dan saran yang membangun demi kebaikan bersama.

"Pemprov Kaltim terus melaksanakan program-program pembangunannya. Pemuda juga harus mengetahui program-program itu melalui akses internet misalnya. Setelah mengetahui dan memahami, mari bantu pemerintah dengan masukan-masukan yang membangun," kata Awang Faroek Ishak di sela-sela silaturrahim DPD KNPI Kaltim bersama Gubernur Kaltim di Pendopo Lamin Etam Samarinda, baru-baru ini.

Gubernur menegaskan, dirinya selalu terbuka terhadap siapa saja yang memberikan kritik dan saran membangun. Kritik dan saran kata gubernur, sangat baik sebagai media untuk pembenahan dan perbaikan.

Gubernur juga berharap agar kondisi Kaltim yang aman dan damai ini dapat terus dipertahankan agar menjadi modal penting membangun daerah ini menjadi provinsi yang demokratis dan mampu menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

“Para pemuda pasti mengetahui apa yang telah dilakukan Pemprov Kaltim. Kami telah bertekad dan mencanangkan daerah ini untuk menjadi island of integrity,  menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa,” jelasnya.

Dalam setiap penilaian sukses pembangunan daerah, maka akan selalu ada peran pemuda di dalamnya. Sebab pemuda akan selalu menjadi sub sistem pembangunan daerah.

Gubernur berharap, pemuda dapat menghayati arti penting gerakan pemuda yang tergabung dalam KNPI. Pemuda yang tergabung dalam KNPI adalah pemuda yang memiliki wawasan kebangsaan nasional. Permuda yang tidak sempit pemikirannya, tetapi pemuda yang sungguh-sungguh dapat diandalkan.

“Selama menjadi kader KNPI, maka di situlah anda belajar dan dibina. Sehingga ke depan pemuda dapat menjadi orang yang dapat diandalkan. Kiprah pemuda bisa  diperankan di lingkungan eksekutif dan legislatif atau di perusahaan, bahkan wiraswasta," jelas Awang.

Dia menilai, pemuda yang tergabung dalam KNPI sejak dari awal memang di kader untuk menjadi pemimpin, sesuai dengan keinginan dan profesi masing-masing. Contoh, ketika gubernur menjadi anggota DPR RI, ternyata rekan-rekan anggota yang menjadi anggota DPR RI merupakan mantan KNPI di masing-masing daerah.

Karena itu, ke depan pemuda yang tergabung dalam KNPI harus memiliki prestasi yang bagus. Bahkan, jika perlu, apabila menjadi pemimpin perusahaan, maka mampu merekrut anggota KNPI lainnya yang belum bekerja.

“Tetapi, saya berharap seluruh anggota KNPI sudah bekerja bahkan mampu menjadi pengusaha, sesuai profesi masing-masing. Jangan sampai ada anggota KNPI Kaltim yang menganggur. Jadi, tidak boleh ada pengurus DPD KNPI Kaltim maupun kabupaten/kota yang menganggur,” jelasnya.

Gubernur menambahkan, kerjasama sangat baik dilakukan antara KNPI dan satuan-satuan kerja pemerintah  untuk mewujudkan Kaltim Maju dan Sukses 2018. Misal, KNPI bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim untuk menggelar berbagai pelatihan kerja sebab Pemprov Kaltim memiliki sejumlah Balai Latihan Kerja (BLK) di Samarinda, Balikpapan dan Bontang yang seharusnya bisa dimanfaatkan.

“Dengan kerjasama itu, saya berharap kualitas SDM pemuda Kaltim bisa diandalkan. Apalagi, alokasi dana untuk kerjasama itu bukan dari anggaran KNPI, tetapi antara pemerintah dengan perusahaan. Dengan demikian sepeser pun KNPI tidak akan mengeluarkan uang dalam mewujudkan SDM yang berkualitas. Itulah KNPI yang diandalkan. Saya menyarankan bukan hanya dengan Disnakertrans saja, tetapi SKPD yang lain juga demikian,” seru Awang. (Humas Prov Kaltim/jay/)

 

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014