Samarinda (ANTARA Kaltim) - Penolakan muncul dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terhadap rencana hibah sebesar Rp 1 miliar dari APBD Kaltim 2015 karena dinilai tidak akan mampu membiayai seluruh program kegiatan organisasi yang membawahi 118 OKP tersebut.

Terkait hal itu Ketua Komisi II DPRD Kaltim Rusman Ya’kub mengatakan, sebagai organisasi besar yang membawahi banyak organisasi kepemudaan di daerah merupakan hal yang wajar jika KNPI mengharapkan anggaran yang sewajarnya.

“Secara pribadi saya menilai hal yang wajar dan itu hak dari KPNI Kaltim. Akan tetapi proses pembahasan APBD 2015 masih panjang sehingga masih terlalu dini jika berkesimpulan demikian. Karena pada prinsipnya fokus pendapatan daerah digunakan untuk mensejahteraan masyarakat,” ungkap Rusman.

Terkait dengan dukungan anggaran, Rusman mengatakan pihaknya hingga saat ini belum ada menerima proposal usulan program kegiatan dari KNPI Kaltim di 2015, sehingga enggan untuk berbicara terlalu jauh.

“Jujur saja sebagai anggota Banggar sampai saat ini saya belum ada melihat proposal permohonan kegiatan KPNI Kaltim di 2015. Jadi saya tidak akan berbicara terlalu jauh hingga benar-benar dibahas dalam rapat anggaran antara tim angggaran pemerintah daerah dan badan anggaran DPRD Kaltim,”ujar Rusman.

Pada prinsipnya, kata Rusman dewan akan selalu mendukung segala bentuk program kegiatan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat yang diantaranya adalah dengan meningkatkan sumber daya manusia yang salah satunya melalui kegiatan kepemudaan.

Rusman menambahkan bahwa memang program kepemudaan sangat dibutuhkan terlebih diera saat ini tidak sedikit para pemuda yang mengalami degradasi moral sehingga membutuhkan adanya wadah bagi para pemuda dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berjiwa pancasila. ”Jadi tidak hanya KNPI. Apapun jika dinilai mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah yang berujung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat pasti didukung,” pungkas Rusman. (Humas DPRD Kaltim/adv/bar/oke)
 



Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014