Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2014 sejak 6 Juli lalu telah memasuki masa tenang. Berkait itu semua pihak diajak untuk bisa saling menjaga kondusivitas dan tidak melakukan hal-hal yang dapat mencederai proses demokrasi di daerah.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Kaltim Rahkmad Majid Gani mengatakan pihaknya menyerukan kedamaian dan mewujudkan ketenangan menjelang pencoblosan 9 Juli mendatang.

“Sebagai warga negara tentu sudah menjadi kewajiban semua pihak untuk bisa menjaga kesejukan, kedamaian, ketenangan. Dewan memberikan hormat yang tinggi apabila pada masa tenang ini kita dapat bersatu, rukun, dan tidak terpancing," kata Majid.

Politikus asal PAN itu meminta kepada seluruh tokoh agama hingga tokoh masyarakat bisa mengimbau masyarakat yang berada di sekitarnya agar selalu mengedepankan komunikasi dan tetap menjaga kondusivitas keamanan di masa tenang hingga pilres selesai digelar.

Majid menjelaskan tidak hanya masyarakat akan tetapi juga kepada seluruh tim pemenangan kedua calon presiden dan wakil presiden juga untuk terpancing terhadap berbagai isu yang bisa merusak kebersamaan yang selama ini telah terjalin baik.

“Kewaspadaan merupakan hal yang penting terlebih terhadap pihak-pihak yang tidak menginginkan Kaltim tetap kondusif aman dan terkendali oleh sebab itu maka jangan sampai salah satu ada yang terpancing tetap kedepankan persatuan dan kesatuan,”tegas Rahkmad.

Selain itu kata Rahkmad kepada pihak keamanan agar dalam menjelankan asksinya dilapangan tetap mengedepankan tindakan persuasif dari pada kekerasan, karena bagaimanapun ini sangat penting dalam mencegah hal yang tidak diinginkan.

“Ketika memang ada terjadi konflik dilapangan tentu bagaimanapun tetap pendekatan secara kekeluargaan harus tetap dilaksanakan karena prinsip dasar negeri ini adalah mengedepankan musyawarah dari pada kekerasan,”ucap Rahkmad. (Humas DPRD Kaltim/adv/bar/dhi/met)


 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014