Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Harga tandan buah segar (TBS) di Provinsi Kaltim kembali menurun, untuk kelapa sawit usia 10-25 tahun pada Mei seharga Rp1.859,70 per kilogram (kg), Juni turun menjadi Rp1.824,14 per kg, dan pada Juli 2014 kembali turun jadi Rp1.767,66 per kg.

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Etnawati Usman di Samarinda, Jumat, mengatakan bahwa dalam tiga bulan terakhir ini merupakan masa yang kurang menggembirakan bagi petani sawit di Kaltim seiring dengan terus menurunnya harga buah kelapa sawit atau TBS.

Harga TBS sawit pada Juli 2014 mengalami penurunan sebesar Rp56,34 per kilogramnya, yakni menjadi Rp1.767,66, sedangkan dalam periode Juni ini masih seharga Rp1.824,14.

Penurunan harga terjadi karena masih lesunya perdagangan crude palm oil (CPO) di tingkat dunia dalam tiga bulan terakhir, sehingga berimbas pula pada turunnya harga jual CPO padahal produksi dan ketersediaan bahan baku di pasar lokal terus bertambah.

Meskipun prediksi kenaikan harga dari beberapa bulan lalu meleset, pihaknya tetap optimis bahwa harga akan segera membaik mengingat kebutuhan produksi TBS di pabrik kelapa sawit dalam negeri masih baik sehingga produksi TBS petani akan tetap tertampung di sejumlah perusahaan pengolah sawit.

Berdasarkan keputusan Tim Penetapan Harga TBS Dinas Perkebunan Kaltim lanjut Etna, telah diputuskan bahwa harga TBS sawit periode Juli 2014 berbeda-beda sesua dengan usia kelapa sawit.

Untuk kelapa sawit umur tiga tahun seharga Rp1.549,89 per kg, umur empat tahun Rp1.582,50 per kg, umur lima tahun Rp1.615,78, umur enam tahun Rp1.657,55, umur tujuh tahun Rp1.673,77 per kg, umur delapan tahun Rp1.714,20, umur sembilan tahun Rp1.753,47 per kg, dan umur 10-25 tahun dihargai Rp1.767,66 per kg.

Sedangkan untuk harga minyak sawit mentah atau CPO tertimbang ditetapkan oleh tim senilai Rp8.156,74 per kg. Harga kernel (inti sawit) dengan rerata tertimbang yang sama sebesar Rp5.118,25 per kg dengan indeks K sebesar 86,92 persen. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014