Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Kabupaten Kutai Kartanegara, resmi menjadi anggota International Dragon Boat Federation (IDBF) sehingga dinilai layak menyelenggarakan lomba perahu naga Internasional tahun berikutnya.

Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, Minggu mengatakan, lomba Perahu Naga Internasional itu akan menjadi kegiatan rutin tahunan pada setiap pelaksanaan Erau.

"Ini akan menjadi `trade mark` Erau. Selain menjadi daya tarik wisatawan, juga memberikan kesempatan bagi atlet Kutai Kartanegara untuk berprestasi," ungkap Rita Widyasari.

Sertifikat keanggotaan IDBF tersebut diserahkan langsung oleh Senior Officer IDBF Jason Chen kepada Bupati Kutai Kartanegara pada penutupan Lomba Perahu Naga Internasional bertajuk `Mahakam International Dragon Boat Festival I` pada Sabtu (21/6) di Tenggarong.

Sebelumya, sertifikat IDBF hanya dimiliki Provinsi Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan.

"Kutai Kartanegara merupakan kabupaten pertama di Indonesia yang menerima sertifikat keanggotaan IDBF," katanya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara H Fitriady yang juga selaku Ketua Panitia Lomba Peranu Naga Internasional mengatakan, meski berlangsung sukses namun kurang sesuai harapan.

Hal itu kata Fitriady karena hanya Malaysia, tim luar negeri yang berhasil sampai ke Tenggarong dan mengikuti lomba.

"Padahal sebelumnya tim Australia, Tiongkok, Singapura, Filipina dan Hongkong telah memastikan untuk mengikuti Lomba Peranu Naga Internasional," kata Fitriady.

Salah satu kendala yang membuat tidak hadirnya atlet darilima 5 negara tersebut menurut Fitriady karena masih kurangnya penerbangan langsung dari berbagai kota di luar negeri seperti Singapura dan Kuala Lumpur.

"Sehingga, banyak diantara mereka tak dapat kursi penerbangan dan hal ini dialami tim dari Tiongkok, Hongkong, Australia dan Filipina," kata Fitriady.

Saat penyerahan serifikat itu, Senior Officer IDBF Jason Chen menilai, kabupaten Kutai Kartanegara sukses melaksanakan kegiatan bertaraf internasional.

Lokasi kegiatan yang dipusatkan di Pulau Kumala, dengan lintasan lomba memakai alur Mahakam antara arah Pulau Kumala dengan turap di Timbau Tenggarong, menurut Jason sangat pantas untuk kegiatan Internasional, terlebih para peserta atau atlet juga diinapkan di resort hotel Pulau Kumala tersebut.

"Lokasinya bagus, kondisi sungai bersahabat dan juga ada akomodasi yang baik di Pulau Kumala. Tenggarong ini merupakan salah satu lokasi yang cantik dan pantas untuk melaksanakan kegiatan Internasional," ungkap Jason.

Selain itu, yang membuat Jason terkesan adalah keramah-tamahan dan antusisme masyarakat, didukung makanan yang khas membuat Tenggarong, memiliki nilai tambah. Apalagi, Lomba Perahu Naga Internasional di Kutai Kartanegara digelar bersamaan dengan pesta adat, seni dan budaya Erau.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI KRMT Roy Suryo yang menutup kegiatan itu mengapresiasi Kabupaten Kutai Kartanegara yang dinilai sukses melaksanakan kegiatan Internasional tersebut.

"Selamat, Kutai Kartanegara juga menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang menjadi anggota IDBF. Kegiatan ini kedepannya agar lebih baik lagi dan dapat menyamai atau memecahkan rekor yang ada," ungkap Roy Suryo.

Pada penutupan tesebut juga dilakukan penyerahan hadiah untuk para pemenang. Acara itu dihadiri dari Podsi, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak serta unsur forum koordinasi pimpinan daerah.

Dari delapan nomor yang dipertandingkan, tim Kalimantan Tengah meraih medali emas terbanyak yaitu pada 1000 meter Mix (campuran) 22 orang, 1000 meter pria, 1000 meter Mix 12, 500 meter mix 22, 500 meter putra, dan 500 meter mix 12.

Para pemenang berhak atas piala, medali, piagam dan uang pembinaan dari panitia penyelenggara.    (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014