Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan warga Samarinda, Kalimantan Timur, agar mewaspadai banjir menyusul hujan yang mengguyur daerah itu sejak Rabu dini hari hingga siang.

"Kami kembali mengingatkan warga agar mewaspadai banjir khususnya di wilayah yang selama ini memang rawan tergenang," ungkap Kepala BMKG Bandara Temindung Samarinda, Sutrisno, Rabu.

Hujan yang mengguyur Kota Samarinda, kata Sutrisno, masih dalam kategori sedang.

Curah hujan yang terjadi pada Rabu dini hari pukul 03.00 hingga pukul 08.00 Wita lanjut Sutrisno hanya sekitar 66 mili meter.

"Curah hujan mulai pukul 03.00 hingga 08.00 Wita sekitar 66 mili meter dan pada pukul 08.00 sampai sekarang (siang) 16 mili meter. Curah hujan di bawah 100 mili meter masih masuk kategori sedang dan di atas 100 mili meter kategori ekstrem. Kalau hujan seperti ini, biasanya genangan air hanya berlangsung sesaat saja, tetapi warga tetap harus waspada dan terpenting menjaga lingkungan," kata Sutrisno.

Hujan dengan kategori sedang, kata Sutrisno, masih berpotensi terjadi di wilayah Kota Samarinda dan beberapa kota lainnya di Kaltim dalam sepekan ke depan.

"Potensi terjadinya hujan dengan kategori sedang masih kemungkingkan terjadi dalam satu pekan ke depan. Untuk musim kemarau di Kota Samarinda dan sejumlah wilayah lainnya di Kaltim diprediksi berlangsung pada Juni atau Juli 2014," katanya.

"Jadi, saat ini wilayah Kota Samarinda masih tahap musim pancaroba," ujarnya.

Untuk jalur pelayaran dan penerbangan, lanjut dia, juga masih aman dan tidak ada kendala.

Akibat hujan yang mengguyur Kota Samarinda sejak Rabu dini hari hingga siang, sejumlah ruas jalan protokol di daerah itu tergenang.

Genangan air terlihat terjadi di kawasan Simpang Empat Mal Lembuswana dengan ketinggian air berkisar 30-50 centimeter.

Begitu pula di Jalan AM. Rifadin atau jalur menuju Kota Balikpapan, dengan ketinggian air 20-40 centimeter.

Genangan air setinggi 30 hingga 60 centimeter juga terlihat terjadi di kawasan yang selama ini jarang tergenang yakni di Jalan Slamet Riyadi hingga Jalan Untung Suropati.

Di kawasan Simpang Empat Jalan KH Wahid Hasyim dan Jalan PM Noor, ketinggian air mencapai 40 centimeter. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014