Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pembangunan Jembatan Pulau Balang yang pengerjaannya melalui pola tahun jamak atau multiyear diyakini Anggota Komisi III DPRD Kaltim Darlis Pattalongi belum dapat difungsikan pada 2016.

“Jika melihat progres fisik dan persoalan sosial dalam proyek tersebut, saya termasuk orang yang pesimis, tidak yakin kalau jembatan tersebut akan beroperasi pada tahun 2016,” ungkapnya.

Jembatan yang menghubungkan Balikpapan dengan Penajam Paser Utara (PPU) diyakini politikus Partai Amanat Nasional ini tidak akan beroprasi pada 2016 lantaran banyaknya persoalan sosial yang cukup krusial dalam pengerjaannya yang berdampak pada terkendalanya pembangunan jembatan.

“Terutama dari sisi PPU, yaitu di Kecamatan Sepaku Desa Maridan. Informasi yang saya dapat salah satunya terkait persoalan jalan pendekat,” kata Darlis.
Selain itu, jika melihat kebutuhan anggaran untuk pembangunan jembatan yang nilainya cukup besar. Seperti diketahui tahun 2015 pemerintah pusat melalui APBN diharapkan dananya sebesar Rp 200 miliar untuk pembangunan bentang panjang panjang jembatan sepanjang 800 meter yang diusulkan sesuai Musrenbang Kaltim.

“Melihat kebutuhan anggaran yang sedemikian besar untuk penyelesaian proyek tersebut, tentu saja sangat kontras kalau kita melihat porsi APBN uuntuk infrastruktur ke Kaltim selama ini,” sebutnya.

Diakui Darlis, banyak pembangunan di Kalimantan Timur yang sering terkendala masalah serupa.

Meski demikian, Darlis berharap jembatan tersebut agar bisa segera rampung sesuai target, apapun permasalah yang menjadi kendala, Darlis berharap semua pihak dapat mengambil bagian dalam upaya percepatan penyelesaian proyek tersebut. Tak hanya itu, jika jembatan tersebut dapat fungsional, infrastruktur yang memiliki potensi konektivitas dan aksebilitas yang cukup besar ini juga akan berperan dalam hal pengembangan wilayah di Kaltim.

“Oleh karena itu apapun kendalanya, semua pihak harus mengambil bagian dalam percepatan penyelesaian proyek jembatan pulau balang ini,” ucapnya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/met)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014