Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ditetapkan sebagai Lumbung Energi Nasional sejak 2012, Kalimantan Timur yang terkenal sebagai penghasil batu bara justru terkesan krisis energi, dalam hal ini energi listrik.

Hal itu terlihat dari krisis listrik yang menyebabkan banyaknya keluhan, terutama akibat seringnya pemadaman listrik pada beberapa wilayah di Kalimantan Timur.

Demikian dikatakan Anggota Komisi III DPRD Kaltim Darlis Pattalongi. Pemadaman bergilir maupun pemadaman yang terjadi pada waktu yang cukup lama, tentu terasa sangat aneh.
 
 â€œKaltim semestinya tidak perlu krisis energi. Karena Kaltim dicanangkan oleh pemerintah pusat sebagai lumbung energi nasional, akan sangat lucu jika ada paradox bahwa di satu sisi dicanangkan sebagai lumbung energi nasional namun di sisi lain warga Kaltim tidak menikmati energi yang memadai,” ungkap politikus Partai Amanat Nasional ini.

Lebih lanjut Darlis mengatakan, tentu secara umum kondisi  ini harus menjadi perhatian pemerintah pusat. Tak hanya itu, PLN sendiri juga semestinya mengantisipasi pada situasi dan event tertentu supaya jangan sampai mati lampu.

Terutama di mana pada kegiatan jam mengajar maupun jam belajar siswaharus diantisipasi agar jangan sampai terjadi pemadaman listrik.

“Terutama seperti momen saat ini dimana ujian nasional masih akan berlangsung. Pada 4 mei ini pelajar SMP mengikuti ujian nasional. Saat berlangsung momen seperti ini PLN harus benar-benar mengantisipasi agar jangan sampai listrik padam, apalagi sampai terjadi berulang-ulang dan dalam waktu lama,” kata Darlis.

Tentu pemadaman listrik menurut Darlis sangat mengganggu aktivitas belajar bagi siswa yang sedang menghadapi ujian nasional. Terlebih, mengenai hal ini tidak sekali dua kali selalu diingatkan, sebab pemadaman bergilir tak hanya mengganggu aktivitas belajar siswa, namun mengganggu banyak kegiatan lain yang berhubungan dengan perdagangan, perekonomian, keamanan, yang pasti menyangkut hajat hidup orang banyak. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/met)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014