Pembangunan proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga saat ini yang masif diyakini menjadi salah satu pendongkrak pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2023, terutama ditopang pembayaran pada triwulan IV untuk proyek IKN.

"Pada triwulan IV/2023 akan terjadi pembayaran dari APBN yang nilainya mencapai triliunan rupiah pada proyek-proyek di IKN, sehingga hal ini turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kaltim," kata Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kaltim Budi Widihartanto di Samarinda, Kamis.

Sejumlah proyek IKN yang berjalan saat ini antara lain Jalan Tol Akses IKN tahap 1, Istana Negara, Kantor Presiden, kemudian pembangunan Tahap 2 antara lain bangunan untuk Kementerian Koordinator, dan pembangunan rumah susun ASN di IKN.

Untuk proyek tol IKN meliputi Seksi 3A Karangjoang - KKT Kariangau dari total panjang 13,4 kilometer (km), Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km, dan Segmen 5A Simpang Tempadung ke Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km.

Sebelumnya, saat pembukaan giat peningkatan kapasitas bagi sejumlah wartawan yang dilaksanakan di Padma Resort Legian Bali, Senin (13/11), Budi juga mengatakan selain proyek IKN, proyek lain yang turut mendukung ekonomi Kaltim 2023 seperti proyek oleh pemerintah daerah dan RDMP Balikpapan.

Baca juga: Otorita IKN maksimalkan tenaga kerja lokal untuk bangun Kota Nusantara

Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan merupakan proyek terbesar oleh Pertamina, memiliki total 5.203 equipment dengan berat mencapai 110.000 ton.

Equipment paling berat ada di Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) First Regenerator dengan berat 1.099 ton, kemudian perlengkapan tertinggi adalah propane dengan tinggi sekitar 110 meter.

RDMP Balikpapan akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang Pertamina sebanyak 100.000 barel per hari sehingga akan menurunkan impor bahan bakar minyak.

Atas besarnya proyek tersebut sehingga diyakini turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kaltim hingga akhir tahun ini, termasuk hasil dari ekspor batu bara, minyak sawit mentah, dan sektor lainnya.

"Ekonomi Kaltim tahun 2023 bisa tumbuh antara 5,8-6,6 persen, dengan lapangan usaha tertinggi pada triwulan IV-2023 ditopang oleh konstruksi baik dari proyek IKN, pemda, maupun RDMP Balikpapan," kata Budi.

Baca juga: Proyek kereta di IKN dalam pembahasan Kemenhub

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023