Samarinda (ANTARA Kaltim) – Isue  beredarnya kunci jawaban Ujian Nasional (UN) begitu merisaukan. Selalin berpotensi merusak konsentrasi pelajar, juga memposisikan instansi terkait dalam kondisi yang tidak matang dalam persiapannya. Termasuk kekurang hati-hatian pada proses distribusi soal sehingga mengakibatkan munculnya isue tak sedap itu.

Yakub Ukung selaku komisi IV berharap seluruh elemen intansi terkait dibantu pihak berwajib, mengusut tuntas jika isyu itu memang benar. Karena jika tidak benar sekalipun, dengan merebaknya isyu tersebut, semakin terbuka luas juga kedok penipuan yang mengatasnamakan jaminan kelulusan UN berdasarkan kunci jawaban jitu tanpa harus melewati proses belajar.

 â€œPemerintah harus memberi rasa tenang bagi peserta UN. Isue kunci jawaban yang telah menyebar luas dan selalu ada setiap tahunnya, harus ditepis. Dan bagi pelajar yang sedang memprsiapkan diri, sebaiknya lebih pervaya akan kemampuan masing-masing.” urai Yakub.

 Memang, meski isue ini selalu beredar setiap tahunnya, tetap saja ada sebagain masyarakat yang memercayainya dan lantas tertipu. Karena memang modus dari aksi ini adalah mengeruk keuntungan bagi pelajar dan keluarganya yang tidak percaya diri bisa melewati UN dengan baik.

“Dikhawatirkan kunci jawaban tersebut akan meresahkan peserta UN khususnya orang tua wali dan guru-guru pengajar mata pelajaran Ujian Nasional. Apabila kunci jawaban yang tersebar luas tersebut benar jawabannya oknumnya harus dihukum berat. karena selain pelanggaran dan kejahatan, juga merusak kualitas UN di Indonesia,” papar Yakub.

Lebih jauh, Yakub mengharapkan agar peserta UN yang sedang menjalankan Ujian mulai hari senin (14/4) hingga 16 april kedepan agar tetap menjaga kondisi kesehatan terutama di musim penghujan seperti saat ini dan tetap percaya diri serta tidak terpengaruh akan isu-isu buruk mengenai Ujian Nasional. Dan yang terpenting adalah selalu berdoa dan percaya akan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

Sejauh ini, Yakub mengaku pelaksanaan Ujian Nasional di dapil Yakub Ukung sendiri yaitu Balikpapan, PPU, Paser berjalan dengan lancar dan tidak ada kekacauan terjadi seperti tahun sebelumnya. Dikarenakan semua pihak perduli akan pelaksanaan Ujian Nasional.

"Hingga saat ini saya belum menerima laporan hal-hal yang tidak diinginkan. Segala bentuk keamanan pun terjaga dengan baik. Saya harap hal ini akan terus berjalan sesuai yang diharapkan hingga hasil UN diterima oleh peserta UN nantinya,” tandas Yakub. (Humas DPRD Kaltim/aul/dhi)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014