Samarinda (ANTARA Kaltim)- Semakin canggihnya alat komunikasi membuat dunia laju informasi tidak bisa terhindarkan dengan akses yang begitu mudah. Sayangnya, kondisi itu bisa berpengaruh negative bagi kalangan pelajar dengan mengakses konten yang seharusnya belum bisa cerna.
Anggota DPRD Kalimanta Timur, Josef, mengamati fenomena ini dengan pandangan yang terbuka dan lebih bijak. “Ini merupakan hal yang perlu menjadi pengawasan bersama, tidak hanya bagi guru di sekolah, namun peran serta dan pengawasan orang tua juga wajib agar nantinya para anak-anak pelajar dapat menggunakan teknologi sesuai dengan kebutuhan dan sebagaimana mestinya, tidak di gunakan untuk hal-hal yang negatif, kalau bisa para orangtua dan pihak sekolah melarang penggunaan alat komunikasi seperti ponsel dan komputer tablet di kalangan pelajar saat jam pelajaran,“ terangnya.
Wakil rakyat dari komisi I sangat berharap agar para orang tua bisa memahami serta memberikan arahan kepada anak-anaknya untuk dapat mengakses informasi sesuai dengan kebutuhannya, “ Perlu kontrol penggunaan alat teknologi komunikasi di kalangan pelajar, terlebih lagi murid SD pun sudah banyak yang pintar menggunakan ponsel dan tablet, “ujar Josef, di ruang kerjanya.
Menurut dia, penggunaan ponsel di kalangan pelajar bila tidak diawasi bisa berdampak negatif pada pemakai seperti terjadi kekerasan seksual dan akan berdampak buruk bagi moral meraka. Tentunya hal itu harus menjadi catatan bagi kita semua khususnya orang tua dan perhatian bagi para guru, kepala sekolah, dan seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan untuk terus mendampingi anak didiknya.
Wakil rakyat dari partai Gerinda ini lantas meminta peran pemerintah khususnya instansi terkait untuk dapat berkordinasi dengan pihak sekolah maupun orang tua tentang pembatasan pengunaan HP, “Sekolah harus mengambil langkah-langkah, terkait penggunaan HP di kalangan pelajar, seperti HP atau iPad yang dipakai tidak boleh mempunyai kartu memori, tidak berkamera, wajib dimatikan saat pembelajaran berlangsung dan lain.
Apalagi di tingkat SD pengawasan ketat perlu di lakukan oleh pihak sekolah, pemerintah juga harus sering melakukan koordinasi kepada sekolah terkait pembatasan pengunaan HP, “ tegasnya. (Humas DPRD Kaltim/yud/dhi)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Anggota DPRD Kalimanta Timur, Josef, mengamati fenomena ini dengan pandangan yang terbuka dan lebih bijak. “Ini merupakan hal yang perlu menjadi pengawasan bersama, tidak hanya bagi guru di sekolah, namun peran serta dan pengawasan orang tua juga wajib agar nantinya para anak-anak pelajar dapat menggunakan teknologi sesuai dengan kebutuhan dan sebagaimana mestinya, tidak di gunakan untuk hal-hal yang negatif, kalau bisa para orangtua dan pihak sekolah melarang penggunaan alat komunikasi seperti ponsel dan komputer tablet di kalangan pelajar saat jam pelajaran,“ terangnya.
Wakil rakyat dari komisi I sangat berharap agar para orang tua bisa memahami serta memberikan arahan kepada anak-anaknya untuk dapat mengakses informasi sesuai dengan kebutuhannya, “ Perlu kontrol penggunaan alat teknologi komunikasi di kalangan pelajar, terlebih lagi murid SD pun sudah banyak yang pintar menggunakan ponsel dan tablet, “ujar Josef, di ruang kerjanya.
Menurut dia, penggunaan ponsel di kalangan pelajar bila tidak diawasi bisa berdampak negatif pada pemakai seperti terjadi kekerasan seksual dan akan berdampak buruk bagi moral meraka. Tentunya hal itu harus menjadi catatan bagi kita semua khususnya orang tua dan perhatian bagi para guru, kepala sekolah, dan seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan untuk terus mendampingi anak didiknya.
Wakil rakyat dari partai Gerinda ini lantas meminta peran pemerintah khususnya instansi terkait untuk dapat berkordinasi dengan pihak sekolah maupun orang tua tentang pembatasan pengunaan HP, “Sekolah harus mengambil langkah-langkah, terkait penggunaan HP di kalangan pelajar, seperti HP atau iPad yang dipakai tidak boleh mempunyai kartu memori, tidak berkamera, wajib dimatikan saat pembelajaran berlangsung dan lain.
Apalagi di tingkat SD pengawasan ketat perlu di lakukan oleh pihak sekolah, pemerintah juga harus sering melakukan koordinasi kepada sekolah terkait pembatasan pengunaan HP, “ tegasnya. (Humas DPRD Kaltim/yud/dhi)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014