Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor meresmikan gedung RSUD Aji Muhammad Salehuddin II (RSUD Korpri Kaltim) di Kompleks GOR Kadrie Oening Sempaja, Jalan Wahid Hasyim I, Samarinda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Peresmian gedung RSUD Korpri Kaltim merupakan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik bidang kesehatan," kata Gubernur Isran Noor di Samarinda, Selasa.
Pemporv Kaltim, lanjut Isran, juga mempersiapkan pembangunan rumah-rumah ibadah berbagai agama dengan memperhatikan sisi keadilan dan pemerataan.
“Rumah ibadah umat Islam wajar kita bangun lebih banyak mengingat penganutnya juga mayoritas di Kaltim. Rumah ibadah agama lain juga kami bantu, misalnya gereja HKBP yang sedang kami perjuangkan pembangunannya,” kata Gubernur Isran.
Baca juga: Kemenkeu setujui pengembangan RSUD IA Moeis Samarinda lewat KPBU
Baca juga: Kemenkeu setujui pengembangan RSUD IA Moeis Samarinda lewat KPBU
Gedung-gedung fasilitas publik yang telah dibangun pemerintah daerah, menurut Isran, agar dapat dimanfaatkan dan dipelihara masyarakat, terutama penerima manfaat.
Namun, Isran berharap pembangunan gedung-gedung fasilitas umum di Kaltim yang belum selesai pada masa jabatannya, dapat dilanjutkan gubernur selanjutnya.
Namun, Isran berharap pembangunan gedung-gedung fasilitas umum di Kaltim yang belum selesai pada masa jabatannya, dapat dilanjutkan gubernur selanjutnya.
“Pembangunan itu harus dilanjutkan siapa pun gubernurnya. Saya minta Bu Sekda mengawasi proyek-proyek yang sedang berjalan, seperti di Jalan Merak maupun di Balikpapan,” katanya.
Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menjelaskan RSUD Korpri Kaltim dibangun melalui dua tahap. Tahap pertama pada 2021 dengan kontrak Rp30,629 miliar. Pelaksananya PT Telaga Pasir Kuta.
Baca juga: Instalasi kedokteran nuklir RSUD AWS sudah diagnosis 2.059 pasien
Berikutnya tahap kedua pada 2023 dengan nilai kontak kontrak Rp35,473 miliar dikerjakan oleh PT Pri Yaka Karya. Dengan demikian, nilai total kontrak RSUD Aji Muhammad Salehuddin II itu sebesar Rp66,102 miliar.
Baca juga: Instalasi kedokteran nuklir RSUD AWS sudah diagnosis 2.059 pasien
Berikutnya tahap kedua pada 2023 dengan nilai kontak kontrak Rp35,473 miliar dikerjakan oleh PT Pri Yaka Karya. Dengan demikian, nilai total kontrak RSUD Aji Muhammad Salehuddin II itu sebesar Rp66,102 miliar.
“Gedung itu menempati lahan seluas 3.600 meter persegi. Luas bangunan total 5.178 meter persegi. RSUD ini memiliki fasilitas ruang rawat inap, ruang operasi, ruang ICU, ruang UGD, laboratorium, radiologi, farmasi, dan lain-lain,” kata Aji Muhammad Fitra Firnanda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023