Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Kepala Badan Perencana Pembangunan dan Daerah (Bappeda) Kabupaten Paser M. Fauzi mengatakan kegiatan pembangunan yang tidak terakomodir dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dapat diusulkan untuk dibiayai dengan dana CSR  (Corporate Social Responsibility).

"Tidak semua usulan pembangunan dari masyarakat terakomodir dalam APBD, karena terbatasnya anggaran yang ada," ungkap Fauzi, Senin.

Karena itu, pemerintah daerah kata Fauzi berupaya mencari sumber-sumber pembiayaan lain non pemerintah untuk membiayai kegiatan pembangunan yang tidak terakomodasi dalam APBD, diantaranya dana CSR atau dana tanggungjawab sosial dan lingkungan dari perusahaan yang beroperasi di daerah itu.

"Dana CSR ini dikelola Forum CSR yang dibentuk pada 2013 lalu," kata Fauzi.

Terkait keterbatasan anggaran pembangunan lanjut dia, pemerintah daerah sudah berusaha maksimal untuk memenuhi usulan pembangunan dari masyarakat dengan program yang selama ini digalakkan yakni Program Percepatan Pembangunan Berbasis Kecamatan (P3BK) dan Alokasi Dana Desa (ADD).

Sementara, Bupati Paser HM Ridwan Suwidi dalam berbagai kesempatan Musrenbang tingkat kecamatan mengatakan bahwa salah satu kegiatan yang bisa didanai dengan CSR adalah pembuatan embung di Kecamatan Long Ikis.

Menurut Ridwan Suwidi, hanya satu dari 26 desa/kelurahan yang menyampaikan perlunya embung di daerahnya.

Forum CSR saat ini telah mengirimkan surat secara resmi kepada para camat agar mengusulkan kegiatan untuk CSR.    (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014