Penajam (ANTARA Kaltim) - Belasan tenaga honorer kategori dua (K2) yang tidak lulus pada pengumuman penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), mendatangi Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis.

Kedatangan tenaga honorer K2 tidak lulus CPNS yang diterima Sekretaris Komisi II Jamaluddin serta anggota Komisi II Anwar Sanus meminta agar bisa diperjuangkan dan diprioritaskan pada penerimaan CPNS yang rencananya akan digelar Juni 2014.

Salah seorang perwakilan honorer K2, Ridwan mengatakan, mereka yang datang tersebut merupakan perwakilan tenaga honorer K2 empat kecamatan yang dinyatakan tidak lulus CPNS.
 
"Kami mengadukan nasib di DPRD ini, karena harapan kami bisa lulus pada penerimaan CPNS, ternyata tidak bisa. Padahal kami sudah mengabdi cukup lama," kata Ridwan.

Menurut Ridwan, harapan para tenaga honorer K2 yang ikut tes seharusnya bisa diluluskan semua sebab telah mengabdi cukup lama.

"Apalagi, berkas kami sudah lengkap dan melalui verifikasi yang dilakukan Badan Kepegawaian Negara (BKN)," kata Ridwan.
 
Ia berharap, 46 tenaga honorer K2 yang dinyatakan tidak lulus, bisa diprioritaskan menjadi PNS dalam penerimaan CPNS Juni mendatang. Apalagi mereka sudah menjadi sarjana karena harapannya menjadi pertimbangan dalam penerimaan CPNS lalu.

"Ternyata, itu bukan pertimbangan. Buktinya banyak yang sudah sarjana tapi tidak diluluskan," ungkap Ridwan.

Banyak tenaga honorer K2 yang dinyatakan lulus menurut dia, bermasalah dengan Surat Keputusan (SK) mereka.

"Namun, saya bersama dengan rekan-rekan yang lain tidak akan mempersoalkan masalah tersebut, karena sudah menjadi rezeki mereka dinyatakan lulus menjadi PNS," ujar Ridwan.

Salah seorang tenaga honorer K2 lainnya, Siti Maryam meminta agar pemerintah memberikan kebijakan dengan memprioritaskan mereka dalam penerimaan CPNS pada Juni 2014, karena jika tidak lulus lagi, maka mereka mengaku tidak tahu lagi kemana harus mengadukan nasibnya.

Pada saat ujian menurut Siti Maryam, mereka juga cukup kesulitan karena jumlah soal 190, sementara yang mengikuti ujian sudah cukup tua.

"Kami juga tidak melakukan persiapan maksimal, karena masih harus tetap mengajar," ungkap Siti Maryam.

Sementara, Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Jamaluddin mengatakan, permasalahan tenaga honorer K2 tidak lulus CPNS itu akan dibicarakan dengan Ketua Komisi II agar nantinya bisa diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan melibatkan lintas komisi, termasuk mengundang Bupati Yusran Aspar.

"Keinginan DPRD untuk mengundang bupati agar masalah ini bisa selesai, karena bupati bisa mengambil keputusan. Kalau kami mengundang BKD paling meminta lagi petunjuk kepada bupati. Kalau bupati yang hadir kan langsung ada keputusan, karena sejumlah bupati/walikota memperjuangkan para tenaga honorer K2 agar bisa diangkat menjadi CPNS," ungkap Jamaluddin.   (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014