Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi ada 323 titik panas tersebar pada sembilan kabupaten/kota di Provinsi Kaltim dan telah diinformasikan ke pihak terkait untuk penanganan.
Titik panas yang tersebar di 323 lokasi ini mengalami penurunan ketimbang hari sebelumnya, yakni pada Jumat kemarin, terdapat 566 titik panas yang terpantau di enam kabupaten.
"Sebanyak 323 titik panas terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga 17.00 WITA," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman - Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Sabtu.
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi, dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.
Untuk itu ia mengajak semua lapisan masyarakat saling menjaga dan waspada, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, kemudian tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan agar tidak terjadi karhutla.
Sebaran 323 titik panas tersebut telah diinformasikan ke pihak terkait di wilayah kerja masing-masing, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Atas adanya informasi ini, kemudian pihak terkait melakukan penanganan, salah satunya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang terdapat dua titik panas, sehingga Sabtu ini tim gabungan langsung melakukan pemadaman.
Sedangkan sembilan kabupaten/kota yang terpantau 323 titik panas Sabtu ini adalah di Samarinda (1), Balikpapan (1), Paser (36), PPU (2), Kutai Barat (10), Kutai Timur (45), Kutai Kartanegara (75), Berau (136), dan Kabupaten Mahakam Ulu (17) titik panas.
"Rinciannya antara lain titik di Kabupaten Paser yang terpantau 36 titik, tersebar pada 10 kecamatan yakni Batu Sopang 4, Kuaro 1, Long Ikis 6, Long Kali 13, Muara Samu 2, Muara Komam 2, Pasir Belengkong 6, dan Kecamatan Tanah Grogot 1 titik," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
Titik panas yang tersebar di 323 lokasi ini mengalami penurunan ketimbang hari sebelumnya, yakni pada Jumat kemarin, terdapat 566 titik panas yang terpantau di enam kabupaten.
"Sebanyak 323 titik panas terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga 17.00 WITA," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman - Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Sabtu.
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi, dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.
Untuk itu ia mengajak semua lapisan masyarakat saling menjaga dan waspada, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, kemudian tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan agar tidak terjadi karhutla.
Sebaran 323 titik panas tersebut telah diinformasikan ke pihak terkait di wilayah kerja masing-masing, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Atas adanya informasi ini, kemudian pihak terkait melakukan penanganan, salah satunya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang terdapat dua titik panas, sehingga Sabtu ini tim gabungan langsung melakukan pemadaman.
Sedangkan sembilan kabupaten/kota yang terpantau 323 titik panas Sabtu ini adalah di Samarinda (1), Balikpapan (1), Paser (36), PPU (2), Kutai Barat (10), Kutai Timur (45), Kutai Kartanegara (75), Berau (136), dan Kabupaten Mahakam Ulu (17) titik panas.
"Rinciannya antara lain titik di Kabupaten Paser yang terpantau 36 titik, tersebar pada 10 kecamatan yakni Batu Sopang 4, Kuaro 1, Long Ikis 6, Long Kali 13, Muara Samu 2, Muara Komam 2, Pasir Belengkong 6, dan Kecamatan Tanah Grogot 1 titik," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023